#8: Lonely Taegi

4.2K 730 143
                                    

"Aku tidak akan pulang malam ini, Bu," ujar Taehyung yang sedang berbicara dengan ibunya melalui telpon.

Malam itu, ia tidak pulang ke rumah orang tuanya. Ia pulang ke apartemennya sendiri untuk menyiapkan keperluannya pergi ke Jepang esok hari.

"Apa Taegi menanyakan aku?"

Taehyung mengambil handuk kecil di dekat lemari kemudian ia letakkan di atas kepala.

"Iya. Besok sebelum aku pergi ke Jepang, kita akan mengantarkannya ke sana. Aku sudah bertemu dengan pengelola panti tadi."

Taehyung menghentikan langkahnya di depan cermin besar yang terpasang bagian pintu lemari pakaiannya. Lalu menatap wajahnya sendiri sembari mengeringkan rambut dengan handuk.

"Ibu tidak perlu khawatir begitu. Bukankah kita sudah pernah membahasnya dengan Seokjin hyung sebelum ia pergi bulan lalu? Itu akan baik untuk kemandirian Taegi."

Terlihat Taehyung menghela napas.

"Aku mengerti."

Sambungan telpon terputus lalu Taehyung meletakkan ponselnya di atas nakas yang ada di samping lemari. Kemudian melanjutkan kembali aktivitas mengeringkan rambutnya.

Gerakannya terhenti ketika netranya menatap ke arah bibirnya sendiri yang terpantul di cermin. Perlahan ia menyentuhnya kemudian membayangkan insiden itu lagi. Pipinya mulai memanas dan muncul rona kemerahan.

"Rasanya cherry. Kupikir ia pakai yang rasa strawberry," gumam Taehyung seraya mengulum senyum.

Senyum itu tak berlangsung lama. Perlahan tangan Taehyung bergerak ke arah pipinya yang terlihat kemerahan. Masih terasa agak panas. Bekas tamparan Yeonha setelah gadis itu tersadar kalau Taehyung dengan sengaja memberikan kecupan kecil pada miliknya.

Taehyung menghela napas kemudian berdecak sambil memukul pelan bibirnya sendiri.

"Ini semua salahmu. Kenapa tidak bisa mengontrol diri?" racaunya memarahi sang bibir.

Setelah ini, Yeonha pasti akan menghindarinya. Taehyung tahu dirinya salah. Tidak seharusnya ia mengikuti hawa nafsu si bibir yang memang sudah penasaran dengan bibir rasa cherry itu sejak Jimin bercerita tentang kelakuan Yeonha di kaca mobilnya. Ia bahkan sempat merasa iri dengan Jimin yang beruntung bisa melihat bibir itu mengecup-ngecup secara live.

Ah, Kim Taehyung sudah gila. Ia tidak habis pikir, bagaimana bisa seorang Song Yeonha yang sangat konyol itu telah menyita hampir seluruh isi kepalanya belakangan ini?

Dan kini Taehyung tersiksa karena merindukannya.

💕💝💕


Yeonha masih duduk termenung di tepi jendela flatnya. Menatap gemerlap lampu Kota Seoul di luar sana dengan tatapan kosong. Sementara mulutnya sejak tadi sibuk mengemut permen lolipop dengan membabi buta.

Digosok-gosokkannya permen itu ke seluruh permukaan bibirnya. Berharap jejak yang ditinggalkan Taehyung akan hilang. Namun, semakin kuat ia berusaha menghilangkan jejak itu, bayangan juga sensasi rasa ciuman itu malah semakin terasa. Membuat tubuh Yeonha meremang seketika.

"Argh, dasar pria mesum!" pekiknya kesal seraya mengacak-acak rambutnya frustrasi.

Bagaimana bisa pria itu seenaknya saja mengecup? Yeonha yakin sekali pria itu sengaja melakukannya. Padahal Yeonha sudah berusaha keras menjaga ciuman pertamanya. Ia hanya akan memberikan ciuman itu pada pria yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Namun, si Kim berengsek Taehyung itu sudah mengambilnya secara cuma-cuma. Yeonha merasa kesal hingga sampai ke ubun-ubun.

Ponselnya kembali bergetar. Sejak tadi tak dipedulikannya. Pasti group chat Kim Daily yang menanyakan perkembangan survei lapangannya hari ini. Apa yang bisa ia laporkan? Setelah tragedi ciuman tidak sengaja itu, ia melarikan diri dan pulang ke Seoul menggunakan kendaraan umum.

[Sudah Terbit] Ridiculous ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang