Bab 11 : Kekasih Halal

7.7K 273 4
                                    

Haruskah aku menjadi Fatimah yang mencintaimu dalam diam, atau harus menjadi Khadijah yang datang padamu menyatakan rasa

👇

"Dek pacaran yuk"

Hulya langsung tersedak ludah nya sendiri. Apa gak salah denger? Ali ngajak Hulya pacaran??? Tapi kan mereka sudah menikah. Ngapain harus pacaran?

"Maksudnya?"

"Ayo kita pacaran"

"Kamu--" ucap Hulya terpotong

Karna makanan yang mereka pesan sudah datang. Hulya berterima kasih kepada pelayan yang menghantar makanan

"Kita makan dulu" ucap Hulya

Mereka pun makan dalam diam, tak ada yang berbicara dan larut dengan pikiran nya masing masing.

Batin Hulya terus berfikir dengan ucapan Ali yang diluar akal pikiran nya.

Selesai makan, Hulya pamit ke toilet sebentar.

Dia mencuci tangan nya dan mebenarkan jilbab nya dan juga memakai lipgoss nya.

Drrrttt

Ponsel Hulya bergetar, dia melihat ponselnya dan disana tertera nama Reni

"Woy Hulya, lu besok mau Jogja kaga bilang bilang" cerocos Reni

"Salam dulu kek"

"Eh iya, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam... maaf Ren gue gak sempat kasih kabar. Lu tau dari mana kalau gue besok ke Jogja?"

"Dari kak Rendy, dia ngasih tau gue. Pokoknya gue gak mau tau, sekarang gue mau ketemu sama lu"

"Jangan, gue lagi diluar"

"Sama siapa?"

"Selingkuhan"

"What the fuck?? Are kidding me?? Hulya walaupun lo belum nerima suami lo gak usah nyampe selingkuh juga"

Hulya jengkel dengan ucapan Reni anak satu gak bisa di kontrol emosinya.

"Lu pikun ya! Gue pergi pasti sama suami gue lah, lo gak tau ortu ngelarang gue keluar rumah. Ini aja keluar ditawarin sama Ali"

"Oh gue kira lo beneran selingkuh.. ketemuan yuk di Cafe biasa"

"Jam berapa?"

"Abis gue balik kerja. Jam 4 an"

"Oke. Gue tutup ya dah"

"Hmm"

Tut

Hulya menaruh kembali ponselnya kedalam tas. Lalu dia kembali bercermin merapihkan sedikit Jilbabnya. Serasa sudah rapih dia pun kembali ke meja.

"Sudah?"

Hulya mengganguk

"Ayo pulang"

Mereka keluar dari restoran dan berjalan ke parkiran

"Aku menanti jawabanmu lho dek?" Tanya Ali yang masih menggandeng tangan Hulya

"Ehh,, itu.. kenapa mas  tiba tiba ngajakin aku pacaran? Kita kan udah sah mas"

Ali berhenti berjalan lalu dia melepaskan genggaman mereka, lalu menghadap Hulya dan memegang pundak gadis itu.

"Mas ingin mengenalmu, aku rasa seminggu ini mas belum mengenal adek. Mas belum tau hoby adek apa.. waktu prosesi Ta'aruf, kan adek pergi" jelas Ali

Ana Uhhibukka Fillah, Istriku [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang