Ketika seseorang menghina kamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka
-BJ Habibie
🐗🐗🐗
Jam 5 pagi Hulya di bangunkan Ali untuk menunaikan sholat subuh. Hulya mandi pagi dan melaksanakan sholat subuh. Sebenarnya Jogja dan Jakarta itu gak beda jauh. Sama sama macet dan panas banget.
Menurut Hulya, lebih panas Jogja dari pada Jakarta.
Hulya keluar kamar dan melihat umi sedang di dapur untuk menyiapkan sarapan.
"Umi mau Hulya bantuin?"
"Eh, nak Hulya sudah bangun. Gak usah, kamu duduk saja biar umi yang siapin"
"Umi kok gitu sih, Hulya kan mau bantu bantu umi. Hulya kan sudah menjadi istri umi"
Fatimah tersenyum, ternyata menantunnya ini sangat mengerti tugas seorang istri.
"Ya sudah bantu umi masak nasi goreng.."
Hulya langsung terpekik kegirangan. Pasalnya dia dibolehkan untuk masak, entah mengapa masak sepertinya menyenangkan bagi Hulya. Apalagi jika makanan yang kita buat di puji oleh orang tersayang.
"Oh ya umi. Abi kemana? Hulya belum liat Abi dari semalam"
"Abi lagi ngajar ngaji, maaf semalam abi tidak menyambut kalian. Abi sedang di masjid" jawab umi
"Oh begitu, tidak papa umi. Hulya mengerti"
Mereka pun bergelut dengan masakan nya, dirumah umi dan abi yang lumayan besar ini ternyata mereka memiliki pembantu. Abi bilangkatanya umi jangan terlalu lelah. Jadi Abi menyewa pembantu untuk membersihkan rumahnya.
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam" jawab Hulya dan Umi serempak
"Eh ada syifa, sini ndok"
Ternyata yag datang itu perempuan bernama syifa. Sepertinya seumuran dengan Hulya
Fatimah menjelaskan pada Hulya, bahwa Syifa adalah santriah yang paling lama di pesantren ini. Dari SD sampai sekarang dia tinggal di pesantren ini.
Fatimah pun megenalkan Hulya pada Syifa bahwa Hulya adalah menantu nya. Syifa gadisnya sangat ramah dan murah senyum. Dia terlihat mandiri, dan Syifa mengatakan bahwa dia berumur 24 tahun. Dia sangat cantik, dan sholehah..
'Berbanding terbalik dengan sifat gua yang pemberontak' batin Hulya
"Umi nanti pengajian nya dimulai jam berapa?" Tanya Syifa
"Habis ba'da zuhur syifa. Maaf ya jadi diundur"
"Tidak papa umi.. kalau begitu Syifa pamit dulu. Wassalamu'alikum"
"Wa'alaikumsalam"
Mereka selesai masak, dan Hulya menyiapkan makanan nya ke atas meja makan. Kata umi Ali dan Abi akan kesini jam 7. Dan mereka terbiasa makan pagi..
Tak lama Ali dan Abi benar datang. Mereka pun langsung sarapan bersama....
Sesekali Ali melihat ke arah Hulya yang wajahnya bete. Dia seperti malas makan..
Sekarang saja dia tidak makan, hanya mengaduk aduk makanan nya. Jika dilihat umi atau abi Hulya pura pura memasukan makanan kemulutnya, padahal mah cuma sendok doang yag dimasukin..
.
.
.
.Hulya mengganti bajunya, dia emakai gamis berwarna coklat susu dengan jilbab syar'i nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhhibukka Fillah, Istriku [TAMAT] ✔
EspiritualWARNING!!!⚠⚠🔞 PRIVAT ACAK!!! Baca cerita ini selagi masih ongoing, tetap kasih Vote dan Komen nya. Jika sudah End akan dihapus!!! Banyak mengandung bahasa kasar dan banyak umpatan,, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... This is my story...