Chapter 13

2.4K 291 48
                                    

Bang Sinhyuk menatap layar komputer dan masih berusaha mencari siapa orang yang berani membobol markas nya. Rahasia besar Bangtan berada di tangan orang tersebut dan Bangtan adalah aset terbesar yang dia punya, sumber uang dan penelitian nya.

'Kita sama sekali tidak berhasil mencari informasi orang itu, Dia benar-benar ahli. dia mengetahui setiap blind spot dari kamera pengawas kita'

Saat mendengar kata-kata itu dari bawahan nya, Bang Sinhyuk takut bukan main. Bang sinhyuk sudah mengerahkan Vernon untuk memindah semua data tapi Data dari ketua Bangtan sudah dipegang oleh orang itu.

Chapter 13

Hari ini sekolah masih diliburkan, Sekolah masih dikerumuni oleh media massa yang berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi . Koran harian Seoul pun sudah penuh dengan kejadian tersebut, Berita online sudah penuh dengan spekulasi dan hoaks tentang kejadian tersebut.

"Bangsad" Namjoon melempar Pulpen nya dan menundukan kepalanya. Anggota Bangtan lain hanya diam dan meurutuki kesialan mereka dalam investigasi kali ini.

Kemarin malam Bangtan pergi ke sekolah dan menyelidiki tempat kejadian pembunuhan itu terjadi. Tapi pembunuh itu benar-benar melakukan nya dengan bersih, Tidak ada petunjuk sama sekali.

"Menurut data polisi, Tidak ditemukan bercak darah sama sekali di sekitar tempat ditemukan nya momo" Taehyung mengutik komputernya dan menatap Namjoon. Namjoon menatap Taehyun tajam, Taehyung berdehem pelan lalu menggeser laptop nya ke Namjoon.

Menurut laporan Polisi, Hirai Momo ditemukan di lapangan dengan perht bagian lambung yang terbuka lebar. lagi-lagi penyebab kematian nya adalah kehabisan darah yang berarti bahwa Pembunuh menyiksa nya terlebih dahulu dan membiarkan nya mati perlahan. Momo juga dilaporkan bahwa dia tidak masuk sekolah slama 3 hari.

"Kita berhadapan dengan psychopath" Namjoon menutup laptop Taehyung dan menggesernya ke Taehyung.

"Ini terlalu susah, kita bahkan belum tau dimana dia menyiksa korban nya" Suga mengangkat kepalanya setelah berpikir keras. "dia pasti menyiksa korban nya di suatu tempat dan membawa jasad nya ke sekolah agar dilihat oleh publik"

"Tapi kenapa dia membawa nya ke sekolah? kenapa dia tidak membuang jasad nya ke tempat yang lebih sepi?" Jungkook menatap Suga penuh tanya.

"Mungkin dia ingin menarik perhatian publik" Hoseok mengidikan bahunya tidak yakin. "kalau dia ingin menarik perhatian publik, sekolah benar-benar bukan pilihan utama. dia pasti memilih Mall atau pasar atau Hongdae" Jimin melipat kedua tangan nya dan menyendarkan badan nya.

"brarti sudah jelas kalau dia berusaha menarik perhatian dari murid sekolah kita" Jin mengangkat suaranya. " Tapi kenapa anggota Twice yang selalu menjadi korban?" Jin mengerutkan dahinya bingung.

"Bisa jadi dia membunuh hanya untuk menarik salah satu perhatian anggota geng twice. mungkin balas dendam atau bisa jadi dia hanya mau bermain-main. kita tidak pernah tau apa isi kepala dari seorang pembunuh berdarah dingin" Taehyung mengekuarkan opini nya setelah memikirkan segala posibilitas yang terjadi.

"Aku tidak yakin Velvet berhubungan atas semua ini" Jungkook mulai meragukan hubungan velvet atas semua kejadian ini. Sejak dia berpacaran dengan Yeri, Dia dapat melihat jelas bahwa Yeri merupakan gadis lucu dan ceria. saat mayat Momo ditemukan Jungkook dapat merasakan bahwa gadisnya ketakutan saat dia memeluknya.  Dia tidak bisa membayangkan bahwa Yeri terlibat dengan pembunuhan seperti ini.

Secret Agent (BangtanVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang