How long has this been goin' on?
You been creepin' 'round on me
While you callin' me "baby"
How long has this been goin' on?
You been actin' so shady (shady)
I've been feelin' it lately, babyCharlie Puth - How Long?
.
.
Akhir pekan seperti ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Gino. Setelah badannya remuk karena hampir tiap malam lembur mengerjakan berbagai macam tugas sebelum ujian tengah semester datang. Apalagi ia sudah mulai mencicil untuk menggarap tugas akhir mata kuliah Desain Arsitektur 5, mata kuliah beban terberat dengan 6 SKS, yang mengharuskan ia membuat analisa, laporan dan maket sebuah bangunan. Di saat wekeend seperti ini, ia bisa tidur sampai siang.
Namun, sayangnya bukan pekan ini. Pukul delapan pagi tadi ia harus ke Golden Cafe karena ada urusan dengan Yogi, yang mengelola cafe bersama dengan dirinya. Pertemuan tadi selesai pukul sepuluh pagi. Dengan senyum merekah, lelaki itu memasuki rumah sambil membawa tas kertas yang berisi oleh-oleh dari bulan madu Yogi di Dubai.
"Masak apa, Bunny?" Gino menghampiri Andara yang tengah berkutat di dapur.
"Gulai ayam, inget rekues kamu kemarin," jawab Andara sambil menyiapkan bumbu yang akan di-blender.
"Dapet salam dari Mas Yogi, ini ada oleh-oleh dia habis bulan madu di Dubai," kata Gino meletakkan tas kertas tersebut di atas meja.
"Tadi kamu ke cafe?" Gino mengangguk. "Kok beberapa bulan ini sering banget ke cafe, Gin?"
Gino menarik kursi yang tertata rapi, sebelum duduk di sana. "Aku belum cerita ya, Bunny?"
Andara mendongak, sebelum menekan tombol di-blender. "Apa?'
"Mas Yogi sama istrinya mau pindah ke Batam. Dia jadi lepas tangan dari Golden Cafe. Katanya dia juga nggak mau ambil hasil dari cafe lagi," jelas Gino.
"Kok mendadak?" tanya Andara.
"Nah, itu yang bikin aku kesel. Aku jadi bingung cari manajer cafenya siapa. Apa mau aku serahin ke Aldo aja, sekaligus rangkap jadi chef. Apa aku pegang aja gitu."
Gino menopang dagunya, berpikir siapa yang akan cocok jadi kandidat menggantikan Yogi sebagai manajer. Sebenarnya bisa saja sih dia menjabat manajer sekaligus owner, tapi takut kelabakan karena tugas kuliah terutama projek-projek tugas akhir. Tiba-tiba nama Nadine terlintas di kepalanya. Apa Nadine aja kali ya, yang jadi manajer? Cewek kan telaten gitu. Kenapa nggak kepikiran dari kemarin?
***
Sore hari ini ada tamu tak diundang menerobos masuk kediaman Gino dan Andara. Siapa lagi kalau bukan Andre. Lelaki itu langsung masuk, meskipun tak ada yang membukakan pintu. Ketika mencium bau harum dari arah dapur, Andre tanpa ragu ke sana dan mendapati kakaknya yang sedang menghangatkan gulai ayam dan menggoreng risoles.
"Makan sini ah," kata Andre mengambil nasi sepiring lalu menunggu di meja makan. "Pantes Gino bahagia terus sekarang ya, makannya aja udah beda banget. Gue mah apa, kalau nggak di burjo di angkringan."
Andara tertawa mendengar keluh kesah adiknya. Ia sebenarnya merasa kasihan pada Andre karena harus hidup sendiri. "Sering main ke sini lah. Apa mau tinggal di sini sekalian?"
"Nanti gue digorok Gino Kak," tolak Andre. "Mana Gino? Kok nggak kelihatan."
"Baru bangun tidur, masih mandi dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Husbandable [REPOST]
General Fiction[KAMPUS SERIES | 1] Bagaimana jika dua orang yang tidak saling kenal harus menikah? Bukan karena perjodohan apalagi tragedi hamil duluan. Ada suatu kejadian menarik, yang membuat mereka 'terpaksa' menikah. Bingung, canggung, jengkel, pokoknya nano-n...