typo sebagian dari konflik,.
Kilau matahari pagi menembus jendela dan menerangi kamar Yoongi. Dia melihat keluar jendela. Hari sudah pagi. Rupanya semalam dia ketiduran sampai lupa menutup tirai jendela.
Hari ini adalah awal musim panas bagi Yoongi.
''uuhhh,...'' Yoongi meregangkan ototnya begitu bangun dari tempat tidur. Jam berapa sekarang? Bahkan Yoongi sendiri saja lupa jam berapa dia tidur semalam.
Namanya Min Yoongi, murid kelas 1 SMU dan usianya baru 15 tahun.
Sejak kemarin sore orang tua dan adik perempuan Yoongi pergi ke Cina. Jadi Yoongi dirumah sendirian. Beruntungnya kemarin malam teman dekat Yoongi datang untuk menginap.
Yoongi dan temannya itu membuat salad dan spagheti, lalu melahapnya dengan semangat. Mereka juga menonton film horror dan berkaraoke dengan ribut. Tak sampai disitu, keduanya juga bermain game dengan memakai piyama, sampai pagi. Seperti ketika mereka berdarmawisata waktu SMP. Benar-benar menyenangkan, seru dan menghebohkan.
Mengingat temannya, Yoongi jadi ingat. Ngomong-ngomong dimana temannya itu? Dikamar sudah tidak ada.
Yoongi keluar kamar dan menuruni tangga. Kemudian pergi ke ruang duduk dan melihat sekeliling. Ternyata teman Yoongi itu sudah bangun dan terlihat segar, mungkin sudah mandi. Pemuda itu selalu siap. Dia serius mengerjakan segala sesuatu dengan baik dan sopan. Tidak seperti Yoongi. Tapi nampaknya ada yang aneh pagi ini.
Dia melamun sambil menatap keluar jendela. Sejenak Yoongi ragu-ragu untuk menyapanya, wajahnya muram seperti sedang memikirkan sesuatu.
''Jimin, selamat pagi''sapa Yoongi dengan riang.
Yang dipanggil Jimin itu tampak terkejut lalu menoleh kearah Yoongi. Sekilas Yoongi lihat wajah panic dari wajah manis pemuda itu, tapi buru-buru dia tersenyum.
''selamat pagi Yoongi''jawabnya
''wah, kamu sudah bangun ya?''kata Yoongi
''eh, iya'' Jimin kelihatan bersusah payah untuk tersenyum dengan memperhatikan deretan gigi putihnya. Tapi malah mengundang rasa curiga dari Yoongi, sebenarnya apa yang terjadi pada Jimin, semalam Jimin tak aneh begitu.
''oh iya, kemarin kau bilang ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan. Jadi tidak?'' tanya Yoongi
''oh ya? Masa sih?''Jimin terlihat panic dan menghindari tatapan mata Yoongi
''kamu ini bagaimana? Katanya mau membicarakan sesuatu?"
''eh,... aku lupa'' Jimin menggelengkan kepalanya . ''mungkin hanya perasaanmu saja Yoon''
Yoongi terdiam, dan berfikir sejenak, apa mungkin Jimin lupa? Jimin bermain kerumahnya karena Jimin ingin membicarakan sesuatu. Apa mungkin sekarang Jimin sudah berubah pikiran? Yoongi jadi penasaran.
Namanya Park Jimin, pemuda yang sudah menjadi teman Yoongi sejak kelas lima SD. Penampilannya tampak segar dengan rambut yang baru saja dipotong, pakaiannya selalu rapi dan bersih. Sifatnya benar-benar halus dan perhatian untuk prosi seorang laki-laki, sedangkan Yoongi sedikit berbeda dari Jimin. Yoongi lebih menjurus ke sosok yang urakan dan terlalu grusa-grusu.
Yoongi mengangguk, mungkin Jimin belum mau bercerita sekarang, tapi mungkin nanti dia akan bicara. Mungkin dia ingin membicarakan soal pacar. Bisa jadi dia sudah menemukan seseorang yang dia senangi setelah masuk SMU. Dan sekarang dia malu-malu mengatakannya pada Yoongi.
...❤❤❤...
''Yoongi, terimakasih banyak''kata Jimin sambil memasang tali sepatunya
''eh, kamu mau pulang sekarang? Wah nggak asyik dong'' Yoongi berusaha menahan Jimin.
''Sebentar lagilah! Lagipula aku dirumah sendirian saja, tidak ada siapa-siapa. Malam ini kamu menginap lagi ya!''
''maksudnya supaya aku membuatkan makan malam lagi ya?''
Yoongi terkekeh ''ketahuan deh''
''latihan, latihan! Malam ini cobalah kamu menyiapkannya sendiri seperti yang aku ajarkan kemarin'' kata Jimin
''Jimin, kamu pintar sekali memasak, pintar memainkan pisau dapur''puji Yoongi.
''terima kasih'' Jimin tertawa ''sudah dulu ya, sampai jumpa lagi!'' setelah berbalik, Jimin menghentikan langkahnya.
''ada apa Jimin?''tanya Yoongi
''ngomong-ngomong, kapan orang tuamu dan Seira pulang dari Cina? Tanya Jimin tanpa menoleh. Seira adalah nama adik perempuan Yoongi.
''seminggu lagi''jawab Yoongi
''oh''
"jadi menginap lagi, ya!"
"Ya,...''kata Jimin sambil berbalik pelan-pelan. ''orang tuamu mudah sekali meninggalkanmu sendirian selama seminggu ya?''
Yoongi mengangkat bahu ''yah, orang tuaku memang easy going''
''keluarga Yoongi beda ya'' jimin menyeringai ngeri, tak bisa membayangkan jika dirinya ditinggal oleh orang tua selama seminggu. ''orang tuamu dikirim ke Cina ya?''
''ya, untuk belajar kung fu'' karena orang tua Yoongi memiliki dojo karate.
''Seira juga?''tanya Jimin.
''ah! Tidak, dia dibohongi. Katanya mau di ajak untuk melihat panda, makanya dia setuju saja untuk ikut. Bodoh ya. Padahal latihannya pasti berat sekali'' kata Yoongi sambil tertawa. "Tapi meski Seira baru duduk dikelas dua SMP dia sudah menyandang sabuk hitam. Mungkin Seira memang lebih berbakat daripada aku"
''tapi, bukankah Seira memang ingin pergi ke Cina kan? Dia sangat suka film kung fu?'' kata Jimin
''ya, dia memang suka. Tapi ini kan sedang liburan musim panas, itu berarti dia tidak akan bisa melihat Jungkook selama seminggu''kata Yoongi
''Jungkook?''
''ya, dia kan suka sekali dengan Jungkook''
Jungkook adalah nama kekasih Yoongi. Jeon Jungkook. Yoongi suka dengan Jungkook sejak pandangan pertama.
Yoongi, Jungkook dan Jimin adalah teman sekelas ketika SMP. Mereka bertiga selalu bersama dan hubungan mereka sangat akrab.
Jungkook itu murid yang pintar, selain itu dia juga tampan dan gemar berolahraga. Pokoknya Yoongi menyukai semua yang ada pada diri Jungkook. Jimin sendiri juga sering berkata bahwa Jungkook itu terlalu sempurna sehingga Jimin tidak percaya diri untuk menjadi pacarnya.
Tetapi, pada tahun ini hanya Yoongi sendiri yang tidak diterima dalam ujian SMU pilihan mereka. Jungkook dan Jimin memang pintar sedangkan Yoongi tidak demikian.
Sejak ketiganya beda SMU, ketiganya jadi jarang bertemu. Yoongi saja baru bertemu dengan Jimin kemarin setelah sekian lama tidak berjumpa, juga Yoongi sudah satu bulan tidak ketemu dengan Jungkook dan tidak saling menegur.
''karena mulai hari ini kita memasuki liburan musim panas, kupikir Jungkook akan menghubungiku'' kata Yoongi malu-malu.
''dan aku akan mengatakan 'menginaplah disini karena orang tuaku tidak ada,... eh tidak, tidak!, kalo Jimin akan bilang apa padanya?'' tanya Yoongi sambil menepuk punggung Jimin, Yoongi rasa wajahnya memerah jika nanti dia benar-benar menghubungi Jungkook dan mengatakan hal itu.
''oke, aku pulang ya'' kata Jimin dengan nada dingin lalu bergegas pulang.
''ehh?'' Yoongi jadi bengong. Yoongi melihat wajah Jimin yang muram dan memperhatikan tingkah lakuknya. Aneh. Benar- benar aneh. Yoongi yakin Jimin sedang menyembunyikan sesuatu dari Yoongi. Sikapnya sangat berbeda dari biasanya. Apakah Jimin ada masalah yang tidak bisa dia ceritakan kepada Yoongi? Memangnya Yoongi ini bukan teman dekatnya?
...❤...
YOU ARE READING
Wishes Come True (complete)
Fiksi PenggemarPacar dan sahabatku, mereka berdua telah menghianatiku! saat terbakar cemburu, tiba-tiba saja aku bertemu seseorang yang sedang minggat dari rumahnya. setelah mengenal taehyung, apakah aku bisa melupakan jungkook? Boy x Boy Star : 30 Januari 2019 Fi...