*Malam hari
"Tiaraaaa?" panggil Junior yang sekarang sedang berada dalam rumah Tiara
"eh Junior, ada apa ? Tiara nya lagi mandi"
"mandi ? kok dia mandi malam sih ? kebiasaan deh" ucap Junior dengan nada nya yang marah namun sebenarnya sedikit khawatir
"iyaa, baru abis masak soalnya"
"ngapain lo disini ?" tanya Tiara yang tiba-tiba turun dari tangga
"nih, gue nganterin cap cay dari nyokap"
"aahhh, sayur kesukaan gue" kata Tiara dengan gembiranya sambil berlari kecil ke arah Junior dan merampas mangkok sayur dari tangan Junior
"kenapa mandi malam ?" tanya Junior dengan wajah datar nya
"kan gue baru abis masak. mending lo duduk dan tungguin Alan biar kita makan sama-sama. Gue masak Ayam goreng, tempe balado, sop tomat, pokoknya enak deh" kata Tiara sambil berjalan ke arah dapur dan meletak kan sayur tadi di atas meja makan
"selamat malam" sapa Alan dari balik ruang tamu
"nah, pas banget Alan udah dateng. Yuk makan, laper ni gue" kata Tiara
"Lan, lo yakin mau makan masakan nya Tiara ?" tanya Junior sengaja meremehkan Tiara
"gak begitu yakin sih bro" jawab Alan dengan wajah di buat sedih
"sini lo berdua" panggil Tiara dengan segenap amarah nya. "Duduk"
"apaan sih Ra, teriak-teriak" Protes Riana dan juga memilih berdiri di samping Tiara
"lo juga duduk deh Ri" Riana pun duduk di hadapan Junior, sedangkan Tiara duduk berhadapan dengan Alan.
"nah, baguuuss. Sekarang saat nya makan" kata Tiara dengan senyum sumringah nya
"ini semua lo yang masak ?" tanya Alan penasaran sambil menyendok nasi dan lauk pauk yang ada
"iyaa dong"
Mereka pun memulai acara makan malam mereka. Dan benar saja, masakan Tiara sangat lezat.
"Gue baru tau ternyata lo bisa masak. Seingat gue lo pernah masakin gue sama Alan tempe, tapi gosong, pait pula"
"ohh iya, sampe dapur gue penuh asap" sambung Alan melanjutkan cerita Junior, dan mereka berdua beserta Riana tertawa.
"ada lagi Lan. Ingat gak waktu gue sakit, terus gak ada siapa-siapa di rumah gue, lo sama Tiara datang ke rumah gue dan Tiara buatin bubur buat gue. Sumpah, buburnya asin banget" seketika itu juga tawa mereka meledak
"terus aja ngeledekin gue, gue kasih sianida, mampus lo berdua"
"hahahhahaa. Eh, tapi lo kok bisa masak seenak ini sih ?"
"iyaaa, soalnya waktu itu, gue kan baca artikel. Terus artikel nya bilang, suatu saat nanti, cowok-cowok tu gak bakal nyari cewek yang cantik, yang seksi. Tapi mereka bakal nyari cewek yang setia, pintar masak, rajin, penyayang, pokoknya yang kayak gitu deh. Jadi nya gue belajar masak deh"
"waaah Ju, kayak nya Tiara nya kita udah makin dewasa ni. Kayaknya udah mulai bisa pacaran ni"
"eh, jangan salah lo berdua. Tiara ini pernah punya pacar waktu SMP" "aawww. sakit Ra" Tiara menginjak kaki Riana. Tiara tak ingin Alan dan Junior tau bahwa dia pernah pacaran.
"hah ? yang benar lo ?" ucap Alan dan Junior serentak
"kok bisa kita gak tau ?" kata Alan menyelidiki
"waktu SMP kan kita beda sekolah. Udah ah, udah masa lalu juga" Kata Tiara ingin mengakhiri percakapan itu. "udah, makan-makan. Gak usa ngebahas yang dulu-dulu"
Junior hanya menatap Tiara heran. Dia merasa ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Tiara.
"apa lo lihat-lihat ?"
"Astaga lo berdua, lagi makan juga" kata Riana meleraikan
"besok lo berdua kesekolah naik apa ?" tanya Alan
"mobil" jawab Tiara singkat
"hah ?" teriak mereka bertiga serempak pada Tiara
"apaan sih lo bertiga"
"jangan bilang lo mau bawa mobil kakak lo ?"
"dia kan lagi kuliah di luar negeri. Dari pada mobil nya nganggur, mending gue bawa aja. Mumpung orang tua lagi gak ada. hehehe"
"GAK" tegas Alan dan Junior bersamaan"gak boleh Ra, bahaya kalau lo bawa mobil. Udah lo berangkat ke sekolah ama kita aja kayak biasa nya ya. Kita gak mau sampe terjadi apa-apa" kata Junior dengan sedikit lembut
"iyaa, apa lagi itu mobil kak Mutia. Kalau sampe lecet, abis lo di terkam sama kakak lo sendiri" kata Alan tak kalah lembut nya
"iya Ra, apalagi lo kan juga belum terlalu jago nyetir nya" sambung Riana
"iya-iya. Buat mood gue hilang aja lo bertiga" kata Tiara sambil berlalu meninggalkan meja makan
"eh, mau ke mana lu?" tanya Junior
"nonton"
"tuh kan, ngambek dia nya" kata Alan
"mending ngambek, dari pada kenapa-kenapa sama dia" ujar Junior santai
YOU ARE READING
Mellifluous
Romance3 orang sahabat, Tiara, Junior, dan Alan. Selalu bersama sejak kecil, menghabiskan waktu bersama. selalu saling melindungi dan menyayangi. hingga pada titik mereka dihadapkan pada sebuah kebimbangan hidup. cinta hadir dalam hidup mereka masing-masin...