Teruntuk kamu yang membaca cerita ini, wanita setia dengan penantiannya, wanita tangguh dengan keadaan yang membuatnya merasakan rasa sakitnya cinta.
Hai,
apa kabar?
Apa kau baik baik saja?
Ah, jika memang kau baik baik saja,
mungkin hatimu tidak.
Ku yakin itu.
Oh ya, aku tahu kau merindukannya.
Merindukan ia yang mengejarmu, merindukan ia yang pernah mencintaimu, merindukan ia yang tlah menyakitimu, merindukan ia yang pergi bersama orang terdekatmu, merindukan ia yang bersikap tak peduli denganmu, merindukan ia yang ingin kembali denganmu, dan merindukan ia yang kini berada tak jauh darimu.
Jarak kau dengannya dekat.
Tuhan mempertemukan kalian berdua, namun itu hanyalah sekedar dekat.
Tak lebih dari itu.
Sebagai mantan yang tak saling kenal, sebagai dua insan yang pernah saling mencintai, namun tak saling menyapa, sebagai makhluk bumi yang saling peduli, namun saling acuh tak acuh.
Karena kau tak mau membuka lembaran yang tlah lama kau simpan.
Lembaran yang sempat bersih nan indah, kini menjadi lembaran yang kumuh. Tak terawat.Karna kau tak ingin mengulang kenangan kau bersamanya. Cukup sampai dimana ia menyakitimu dan pergi begitu saja.
Itulah dirimu.
Bahagialah dengan seseorang yang juga membuatmu bahagia. Berjuanglah dengan seseorang yang juga memperjuangkanmu.
Jangan mencoba untuk berbahagia walau kenyataannya tidak, jangan juga mencoba untuk berjuang sendiri.
Karna itu menyakitkan.
Bahkan sangat sangat menyakitkan.
TertandaSahabat yang selalu siap menjadi sandaranmu dan rumah curhatmu.
🐄🐄🐄🐄🐄🐄🐄🐄🐄🐄🐄🐄 Part ini khusus untuk seseorang yang tlah lama menanti, namun dihianati.
.
.
.
.
.
.
.
.Dia, sahabatku.
KAMU SEDANG MEMBACA
VINA and VERO
Teen FictionAwalnya Vina tak terobsesi dengan ketampanan yang dimiliki Vero, teman sekelasnya. Lelaki yang super duper caper itu selalu membuatnya merasa kesal bersamaan dengan dirinya yang terkadang kebawa perasaan. Namun ternyata, takdir membuat keduanya sali...