Eps 4
Bagian A.)"Kau ini membuatku kesal saja.Apa kau tertarik pada hem",ucap Nayeon sambil menyenggol bahuku
"Aawww"ucapku lirih
"Kau kenapa,apa aku menyenggolmu terlalu keras?,"tanya Nayeon
"Tidak apa apa,hanya saja aku membohongimu",ucapku
'Ini sakit tau,kau menyenggol bagian yang lebam dibahuku',batinku
"Yak kau ini,kau membuatku takut tau",ucap Nayeon kesal dan mengerucutkan mulutnya
"Hahaha,aku hanya bercanda jangan marah.Tapi tak apa jika kau marah kau lucu saat marah",ucapku pada Nayeon.
"Kau ini jangan seperti itu aku malu,kau ini tak seperti penampilan mu ya.",ucap Nayeon
"Aku tetap aku,aku memang seperti ini.Kau saja yang tau tau aku",ucapku dan membuat Nayeon kembali kesal
"Ah kau ini,sudahalah aku mau pulang",ucap Nayeon kemudian pergi meninggalkanku sendiri.
"Yak tunggu aku",ucapku lalu mengejar Nayeon.Aku smengejar Nayeon yang sudah terlebih dahulu pergi kehalte.Saat aku samapi dihalte ternyata Nayeon masih menunggu bus.
"Yak,kau ini cepat sekali berlarinya",ucapku sambil mengehela nafas
"Aku tak berlari aku hanya jalan cepat,kau saja yang lambat",ucap Nayeon sambil meledek
"Aish",ucapku sambil duduk.Kami menunggu cukup lama dihalte,tapi bus tak kunjung datang.
"Nayeonah,sekarang pukul berapa",tanyaku pada Nayeon dan dia langsung mengecek arlojinya
"Sekarang pukul 17.00,memang kenapa",ucapnya
"Oh.Nayeonah kenapa busnya tak kunjung datang,memangnya jadwal keberangkatan bus pukul berapa",ucapku
"Pukul 16.50....",ucap Nayeon terhenti sambil sedikit beberbikir
"Kita tertinggal bus",Ucapku dan Nayeon bersama an
"Yak Jin ah,bagaimana ini kita tertinggal bus",ucap Nayeon
"Bus selanjutnya datang pukul berapa ?",tanyaku
"Pukul 18 50.....aaa bagaimana ini",ucap Nayeon
"Wah itu cukup lama",jawabku
"Yak Jin ah,bagaimana kita akan pulang",ucap Nayeon panik
"Bagaimana lagi kita harus jalan kaki",ucapku
"Aku tak mau berjalan kaki,aku tak akan kuat",ucap Nayeon
"Kalau begitu bagaimana jika aku temani kau berjalan sampai rumahmu,jika kau lelah kau bisa aku gendong.Ya itu kalau kau mau",tawarku pada Nayeon.Dia tak menjawab malah menatapku.
"Apa kau bisa mengantarku dengan selamat",ucapnya
"Kau meragukanku?,baiklah jika kau meragukanku berarti kau menolak.Aku pulang dulu,kau tunggu saja disitu samapi bus selanjutnya datang,sampai jumpa",ucapku sambil melambai pada Nayeon dan pelan pelan meninggalkan halte dan Nayeon.
'Nayeon tak mengenar dan tak memanggil namaku baiklah berarti dia memang tidak mau kuantar dan menunggu disana sendirian' batinku lalu pergi.Nayeon prov
Dari tadi semenjak ditinggal Soekjin aku masih menunggu bus datang,sekarang pukul 18.00pm hari sudah mualai malam dan aku menunggu sendirian disini.Aku menjadi merasa sedikit takut jika terjadi sesuatu yang tidak tidak naanti."Kenapa busnya tidak kunjung datang,aku bosn disini,aaaa amma aku lapar sekali appa tolong anakmu ini"
"Seharusnya tadi aku ikut dengan Soekjin,jika aku ikut pasti aku sudah sampai.....aaa aku sangat menyesal"
"Aku berharap ada seseorang yang datang untuk menolongku dan menjemputku disinj,aku takut"Aku menunggu denggan keadaan lapar dan mengantuk
"Aaaaa aku ingin pulang",
"Kau ingin pulang nonna?",tiba tiba ada seorang namja yang mengajaku pulang bersamanya
"Kkaauu siapa...",tanyaku
"Ayo pulang saja bersamaku nonna,kau akan baik baik saja bersamaku",ucap namja itu
"Aaakku tidak mau",jawabku
"Ayolah nonna kau tidak akan baik baik saja bersamaku, dari pada kau sendirian disini",ajaknya sambil mengenggam pergelangan tanganku dan ditarik dengan paksa
"Aakku tidak mau,lepaskan aku",aku berusaha melepaskan diri
"Yak lepaskan dia"tiba tiba ada seorang namja lain yang berteriak
'Soekjin ah',batinku
"Lepaskan dia,jangan ganggu dia,dia kekasih ku,lepaskan",ucap namja itu pada namja yang memeganggiku
"Kau kekasihnya huh?,kenapa gadis secantik dia memiliki kemasih sepertimu.Aku tidak mau melepaskan nya aku ingin mengantarnya pulang kau mau apa huh?",ucap namja yang memegang tanganku semakin erat
"Aawww sakit,lepaskan",ucapku kesakitanBRUUK....BRUGH.....BRAK.....
Hanya suara itu yang kudengar,aku tak kuat berdiri dan mataku berkunang.Aku hanay bisa diam duduk diatas lantai halte."Yak,kau tak mendengar ku,lepaskan dia atau kau mau kuhajar",ancam namja yang menolongku
"Kau berani menghajarku huh?,rasakan ini",ucap namja yang mengganggu ku."Terima ini",timpalnya
Adegan berkelahipun kembali terjadi aku hanya bisa pasrah.Aku sudah tak kuat lagi,aku rasa aku akan pingsan,tapi hampir aku kehilangan kesadaran ada yang menahanku."Nayeonah,gwencanha?",tanay namja yang menolongku
"Oeh,kau Soe.....",belum selesai mengucapnya aku sudah pingsanNayeon prov end
Back to story Soekjin
Aku berjalan pelan meninggalkan haltebus dan Nayeon.Aku sengaja berjalan pelan karena jika Nayeon berubah pikiran dia akan mudah mengejarku tapi Ternyata tidak,dia tidak mengejar bahkan memanggil namaku.Aku terus berjalan sampai kira kira berjarak 500 meter dari halte,tapi perasaanku tidak ena.
'Apakah aku ini laki laki jika meninggalkan seorang wanita sendirian dihalte malam hari',batinku"Aku akan kembali",ucapku lalu berlari kembali kearah halte.Sesampainya disana aku mendengar teriakan Nayeon yang mengatakan
'Aku berharap ada seseorang yang datang untuk menolong dan membawaku pulang dari sini,aku takut',Aku yang mendengarnya hanya menahan tawa,rasanya aku ingin menghampiri nya tapi ku urungkan.Aku mencari tempat duduk agar aku tidak capek berdiri menggawasinya.Saat aku baru saja ingin duduk tiba tiba ada Seorang namja yang Menghampiri Nayeon dan mengajaknya pulang.
"Aku rasa dia adalah ke
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely
Teen FictionLangit siang berganti malam,matahari berganti bulan.Langit malam indah berhiasan bintang yang indah dan menawan.Pemandangan yang indah dari pegunungan ini membuat hati tenang dan bahagia