6

422 44 3
                                    

Hari telah berganti, namun belum ada tanda tanda manusia memulai aktivitas sehari hari. Hanya dentingan jam yang masih setia berbunyi, bahkan sang surya masih sembunyi menyembunyikan silauan cahaya yang dimilikinya..

Memperhatikan pantulan diri, tampak kusut masih dengan memakai seragam sekolahnya. Naru memutuskan untuk mandi membersihkan diri. Kemarin Naru pulang bersama Sakura, dan Sasuke. Yah dia mengingat bagaimana insiden yang memalukan terjadi. Memikirkan bagaimana dia akan menghadapi Sasuke nanti, dan tampang seperti apa yang akan Naru tunjukkan pada Sasuke..

Setelah cukup lama berendam, Naru segera bangkit menyelesaikan acara mandinya. Mengambil pakaian yang sudah disiapkan sebelumnya, kaos lengan pendek dengan celana training hitam.

Menuruni anak tangga dengan hati - hati, sepertinya Naru hanya akan melakukan olahraga ringan hari ini. Sedikit Stretching dan Skipping, pikirnya. Berhenti di tengah tangga lantai 2 dia melihat sosok tsb.

Sosok yang mengingatkannya kembali pada insiden kemarin...

"Morning, sasuke...." dengan senyuman manis yang dia buat semampunya mencoba ramah pada lawan bicaranya. Pemuda tsb masih diam membisu mengabaikan sapaan dari Naru

"Mau olahraga?" Naru masih mencoba untuk tetap ramah pada sasuke yang kini masih mengeluarkan aura yang begitu berat, dan menyesakkan.

"Ikut aku" perintah sasuke mutlak. Naru tak berniat membuat masalah lagi dia mematuhi perintah sasuke mengikutinya dari belakang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Menguap bosan dengan buku dan pena dalam genggaman. Mengedarkan pandangan pada sekitar. Menengok kekiri tampak dinding dengan rak buku yang rapih, depan pemandangan yang sama rak penuh berisi buku begitu juga kanan dan atas. Yak, kini dia yakin inilah perpustakaan, tempat misterius yang membuat Naru bosan setengah mati.

Sasuke membawanya ke perpustakaan. Menyodorkannya pada tumpukan buku anak anak bersampul lucu yang dia yakini adalah buku panduan baca & tulis. 'Jika kau punya waktu luang untuk olahraga maka gunakanlah itu dengan baik, setidaknya asahlah otak tumpulmu itu. DASAR BODOH!' Begitu kata sasuke.....

Menelan kata kata pahit yang baru di dengarnya. Yah Naru tidak bisa membantah dengan apa yang sasuke katakan. Karena dia juga punya tujuan yang ingin dia capai,..

Masih fokus pada buku didepan matanya, yang tinggal lembar terakhir hingga akhirnya dia mendengar suara ketukan pintu, dari nenek ciyo. Tersenyum senang melihatnya, Nenek ciyo membawa susu dan beberapa makanan ringan....

"Apa nenek menggangu?" Tanya nenek ciyo ramah

"Sama sekali tidak nek, " jawab naruto tulus

"Ini, makanlah...." perintah nenek ciyo lembut

"Wah, cemilan....
Terimakasih nek, naru sudah merepotkan nenek" ucap maruto

"Bicara apa kamu ini, nenek sama sekali tidak merasa kerepotan. Kalian semua sudah nenek anggap cucu nenek sendiri...
Jadi berjuanglah Naruto!" Ujar nenek ciyo menyemangati....

"Hmmm "jawab naru dengan anggukan kepala...

.
.
.
.
.
.

.
"Kemana kamu pagi ini naruto?" Tanya temari-senpai, kini mereka(para gadis dari markas S) dalam perjalanan menuju sekolah

"Owh, q ada kelas dengan Uciha-sensei" jawab naru

"Ouh, begitu."ujar Temari mengangguk anggukan kepala tanda mengerti maksud Naru...

"Yah, begitulah. Jadi temari-senpai sepertinya sementara waktu aku tak akan bisa pergi jogging"😌

"Ya, bukan masalah. Berjuanglah,!"
'Terutama dalam menghadapi sasuke' batin temari🙍

Ms. Cuek & Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang