Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya
Vote+komen
Enjoyyyyyyyyyyyyyyyyyy
Alliya POV
Hari ini hari Senin, gua mulai pindah di sekolah baru gua. Gua duduk di depan kaca sambil menyisir rambut gua yang basah. Gua lihat Kak Varlan bangun dari tempat tidur, ngambil pakaian lalu menuju kamar mandi.
Gua nangis didepan kaca, tiba-tiba keinget nenek yang selalu ngasih gua rasa kasih sayang yang lebih dari orang tua gua sendiri
Flashback on
Sepulang sekolah gua langsung ke kamar, tapi Ayah manggil gua duluan
"Ass..salamualaikum"
"Wa'alaikumsalam.. Alliya.. sini duduk dulu nak"
"Iyahh Yah.. ada apa??"
"Kenalin ini pak Arlan, ini Bu Aniya mereka ini orang tua dari Varlan"
"Lalu?? Hubungan nya dengan aku apa Ayah?? Alliya nggak paham"
"Ekhmm Alliya, kamu mau Ayah jodohkan sama Varlan, putranya bapak dan ibu ini"
"Kenapa harus aku ayah?? Kenapa nggak Kakak?? Kakak kan lebih tua dari aku, usia nya juga sudah 17 tahun, sudah boleh menikah, dan aku masih 14 tahun Ayah, mana boleh aku menikah"
"Nak.. jaman dulu saja kelas enam sudah banyak yang menikah, kamu mau yah"
"Tapi Ayahh aku masih ingin sekolah, aku ingin menjadi dokter Ayahh kalau menikah, bagaimana dengan cita-citaku?? Aku nggak mau Ayah Bunda.. hiks hiks"
"Alliya Bunda mau ngomong, ikut dulu yuk"
Setelah itu gua ke kamar, disana juga ada Kak Aurel
"Alliya.. kamu harus mau menikah, dia itu rentenir kaya yang akan membahagiakan kamu nak.. calon kamu juga tampan kamu akan disekolahkan oleh mereka"
"Tapi kenapa nggak Kak Aurel ajah Bun?? Kakak kan suka perawatan ini itu, kakak suka belanja ini itu, kakak suka dengan uang, dan kata Bunda Varlan itu tampan, kan cocok sama Kakak.. tampan dan Cantik"
"Gua gak mau Alliya... gua gak mau punya mertua rentenir, sekaya-kaya nya dia gua gak mau."
"Kalian jahat sama aku, kalian tega, aku benci kalian semua aku benci, kalian nggak pernah sayang sama aku, kenapa?? Kaliannn jahatt hiks hiks hiks"
"Udah gausah drama, besok kamu siap-siap dua hari lagi kamu menikah"
Benarr dua hari kemudian gua menikah sama Kak Varlan, dia dengan lantang mengucapkan ikrar pernikahan
Flashback off
"Kenapa nangis?? Nyesel nikah sama gua"
"Eh.. enggak kok.. nggak apa" ujar gua sambil ngehapus kasar air mata gua
"Yaudah buruan turun ke bawah, gua anter lo sekolah, sekalian ngurus administrasi lo"
"Eh.. iyah kak"
Kak Varlan turun duluan, dan gua makai jilbab gua
"Ehh Alliya, makan dulu yukk"
"Emm maaf tante All Puasa hari ini"
"Panggil Mama sama Papa ajah yahh mulai sekarang"
"Iyahh ta-ehh Ma"
"Yaudah gua udah selesai makan, sekarang lo gua anter ke sekolah baru lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)
RandomCinta itu tidak bisa ditebak. Cinta tidak bisa diprediksi untuk siapa kita mencintai Walau kita paksakan untuk tifak mencintai. Jika sudah takdirnya, maka sekeras apa pun menghindar. Cinta itu akan tetap terjadi