Lagi lagi dan lagi, pagi ini di selimuti oleh perasaan yang tak terbalaskan. Aku terlalu membawa ucapannya ke dalam hatiku.
ugh! Ini berbahaya!
Pagi ini,merupakan jadwal ku untuk berangkat pagi menuju ke rumah sakit dimana aku menjadi seorang koas. Aku merupakan Sarjana Kedokteran yang sedang berusaha menjadi seorang dokter,dan itu sangatlah sulit.
Seperti biasa,kehidupan ku tidak ada yang istimewa. Hanya mengecek pasien di bangsal lalu berkeliling IGD.
Tiba tiba saja aku mendengar sesuatu dari perutku "aku sudah lapar rupanya"pikirku.Aku bukan anak pendiam,bukan pula anak yang terlalu heboh. Jika kalian bertanya apa aku memiliki teman,jawabannya tidak.
Aku merupakan seorang introvert bukannya aku tidak bisa bergaul tapi aku malas untuk bergaul menurutku, sendiri itu jauh lebih enak.
Memesan 2 roti keju dan 1 botol yogurt membuat sarapan ku cukup pagi ini.
"Pagi dok" ucap salah satu pasien yang lewat.
"Pagi" balasku kemudian tersenyum.
"Laraaaaa" Teriak orang yang dibelakangku memanggil namaku
Aku pun menengok dan melihat dia teman ku, Rani."Sttt! Rani! Ini rumah sakit!" Ucapku.
"Ups maaf hehehe, udah check up pasien belum?" Tanya rani.
"Sudah dong,emangnya kamu" Ucapku sembari memberikan wajah mengolok kepada dia.Rani, merupakan satu satunya teman ku sejak aku kuliah hingga saat ini. Kita bertemu saat semasa ospek.
Saat itu,aku dan rani melupakan sesuatu dan menyebabkan kami dihukum oleh senior kami.Drrrt drrtt
Hp ku bergetar saat aku sedang memeriksa kondisi salah satu pasien."Dok ada yang nelpon tuh,diangkat dulu" Ucap pasien yang merupakan seorang emak-emak
"Iya bu,nggak apa apa nanti saya hubungi balik dia" Ucapku ramah.
Setelah selesai,aku bergegas menuju kamar mandi untuk mengecek hp-ku.Ariya (30 missed calls)
Ariya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Are you my lorazepam?
RomanceJatuh cinta? Udah biasa. Kisah cinta dokter? Udah gak istimewa Gimana kalau orang itu orang yang berkali-kali menolak kamu dan ternyata orang yang gapernah sama sekali kamu duga..