BAGIAN [06]

93 23 0
                                    

Aku tak tau sampai kapan rasa ini terus tumbuh. Yang aku tau, selama kau tidak membuat ku goyah, hatiku akan tetap untukmu.

▪▪▪

Reihan menghentikan motornya tepat di parkiran sebuah cafe yang tidak jauh dari sekolah. Ayana turun dari atas motor Reihan dan langsung mengedarkan pandangannya.

"Ngapain kesini?" tanya Ayana sesaat setelah Reihan turun dari atas motornya.

"Kita masuk dulu aja." Ucap Reihan seraya merangkul pundak Ayana.

Mereka memilih duduk di salah satu bangku yang dekat dengan jendela. Setelah memesan beberapa makanan dan minuman, Reihan menatap lekat Ayana yang duduk di hadapannya.

"Ngapain ngeliatin?" tanya Ayana saat sadar kalau Reihan menatapnya.

"Kyra ngomong apa aja?" tanya Reihan.

"Dia cuman bilang, gue harus ngejauhin lo." Jawab Ayana.

"Jangan di dengerin." Ucap Reihan dan Ayana hanya mengangguk.

"Sebenernya, hubungan lo sama Kyra tuh apa sih?" tanya Ayana.

"Gak ada."

"Tapi, kenapa Kyra sampe segitunya?" tanya Ayana lagi dan Reihan hanya menggeleng pelan.

"Gue rasa Kyra suka sama lo." Ucap Ayana.

"Dia cuman temen gue." Ucap Reihan.

"Kalian gak keliatan kayak temen, apalagi sikap Kyra yang kayak gitu." Ucap Ayana.

"Kenapa? lo cemburu?" tanya balik Reihan.

Ayana tersenyum hambar.

"Gue sama sekali gak punya hak buat cemburu." Jawab Ayana.

Reihan diam, ia memilih menatap Ayana. Tidak lama pesanan mereka pun datang.

"Lo pernah pacaran?" tanya Reihan dan Ayana menggeleng pelan.

"Suka sama orang?" tanya Reihan.

"Baru lo, cowok pertama yang bisa narik perhatian gue." Ucap Ayana.

Reihan tersenyum.

"Pelet gue ampuh juga." Gumam Reihan yang masih bisa di dengar Ayana.

"Hah! maksud lo apa?"

"Becanda. Ya kali gue pake pelet." Ucap Reihan terkekeh pelan dan Ayana hanya memutar bola matanya malas.

"Ayana, ceritain tentang lo dong." Ucap Reihan.

"Apa?"

"Ya terserah."

"Lo nanya, gue jawab." Ucap Ayana.

"Yaudah, hobi lo apa?" tanya Reihan.

"Rebahan." Jawab Ayana.

"Anjir, dasar kaum rebahan." Ucap Reihan dan mereka tertawa.

"Oh iya Rei, soal geng lo itu." Ucap Ayana sedikit ragu.

Me And Him [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang