[29] First Impression

390 31 0
                                    


"First Impression"
A fictional writing by n0jaems

A special present for Kim Doyoung

Hari pertama sekolah menengah, setelah 3 tahun menetap di negara maju-Amerika, akhirnya Liuna kembali pada tanah kelahirannya. Remaja putih cerah dengan rambut blonde pendek itu terus tersenyum lebar sepanjang perjalanan menuju sekolah, terlampau bersemangat.

"Seneng banget?"

"IYA DONG, KAK!"

Jung Jaehyun-kakak kandung Liuna, terkekeh dengan respon adiknya yang menurutnya sangat gemas. Walaupun sudah beranjak sekolah menengah atas, Jaehyun tetap menganggap adik perempuan satu-satunya itu adalah seorang adik kecilnya yang masih suka di pok-pok bokongnya sebelum tidur. Intinya, Jaehyun sangat menjaga dan menyayangi adiknya. Siapapun yang berani melukai atau membuat nangis, Jaehyun akan bertindak tegas pada pelaku hal tersebut.

"Nanti kalo cari temen, pilih yang anak baik-baik. Kakak gak mau ya kamu kebawa sama pergaulan yang salah. Ngerti?"

"Iyaaa kak, aku tau kok mana yang baik sama yang nggak. Aku udah gede kak, udah bisa habisin porsi bigmac."

"Iya deh, iya. Terserah."

"Hehe, sayang kakak!"

"Hm, terserah."

Yah, Jaehyun memang tidak menunjukkan rasa sayangnya dengan blak-blakan seperti adiknya, terlanjur tsundere sejak lahir.

...

Sama seperti sekolah umum lainnya, hari pertama tahun ajaran baru adalah masa perkenalan sekolah. Liuna sudah berkenalan dan berteman dengan beberapa anak dalam kelompoknya.

"Jeno, Jaemin, Haechan, hm-Lonjin?" Liuna berusaha menghafal teman barunya itu, kebetulan mereka sedang jam istirahat. Di kantin yang ramai ini, adalah tempat dan waktu yang tepat untuk melakukan pendekatan dengan teman baru.

"Ck. Renjun, R E N J U N. ER ER ER ER!" Kata Renjun-salah satu teman baru Liuna, mendecak kesal sambil mengeja namanya sendiri.

"Ah sorry, Ronjin."

"Astaga."

"Udah maklumin aja, logat dia masih kebawa yang disana." Kata Haechan membela Liuna.

Iya, sebelumnya mereka sudah bertukar informasi diri masing-masing. Renjun yang memiliki kampung di Cina; Jeno yang memiliki kakak yang juga bersekolah disini, di kelas 12 IPA; Haechan yang mirip hewan pudu; dan Jaemin yang mirip dengan aktor film romance tahun 1990-Liuna lupa judul filmnya. Pertemuan awal mereka cukup singkat, karena phone case Liuna yang bergambar karakter di salah satu anime, Haechan pun menotisnya dan mengajak Liuna bergabung dengan geng yang baru saja terbentuk; VVIBU, geng pecinta anime; Haechan, Renjun, Jeno, dan Jaemin.

Menyeruput colanya, Liuna mengangguk kepala, setuju dengan Haechan. "Iya, maaf ya, jadi kebawa sama logat sana, hehe-ih Lonjin maafin akuuu," Liuna menggoyang-goyangkan badan Renjun yang masih tidak bisa menerima kesalahan pengucapan pada namanya.

"Liu udah minta maaf juga, Jun. Udahan dong ngambeknya, kayak cewe aja lo mah baperan." Kata Jaemin sambil memakan bekalnya; kentang goreng buatan bunda.

"Iya, udahlah nanti juga dia lama-lama hafal nama lo yang bener. Waktu istirahat 5 menit lagi nih, buruan makannya. Itu Liu masih banyak baksonya, habisin cepet eh." Ucap Jeno yang sedari tadi nyimak sambil ngakakin komuk Renjun yang lawak banget-menurut Jeno-kalo lagi ngambek.

DOYOUNG BIRTHDAY PROJECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang