Pernahkah kau menyadari bahwa di sudut kota ini masih aku simpan rapih semua hal tentang mu, tentang senyum mu, tentang canda tawa mu, tentang gelak tawa mu yang terkadang membawa ku ikut kedalamnya dan tentang hujan yang selalu turun membawa kita bahagia. Disitu aku merindui cerita tentang kita yang secara perlahan terukir bersama-sama.
Apakah kau tau itu?
Semua orang berkata jangan kau berada di bawah hujan karna kau akan kebasahan , tapi menurut ku hujan membuat ku lebih merasa lebih tenang karna percikannya, dan aku bisa menangis dibalik air hujan yg membasahi pipi ku hingga tak ada satu orang pun tau kalau aku sedang menangis. Jika hujan hanya mampu membasahi tubuhku aku tak perlu takut karna hatiku tetap keronta oleh sebab rindu. Yahh aku rindu dimana kau mengajakku untuk menikmati hujan bersama dengan sepeda motormu. Sesekali kau ajak aku untuk berteduh tapi aku bilang "aku menyukai hujan" Dan aku pun melihat senyum manis yang terukir di bibirmu dan akhirnya kita menikmati hujan bersama.
Dulu ingin rasanya aku membenturkan kepala mu dan kepalaku agar kau tau saling berkeras kepala hanya akan menyakiti satu sama lainnya. Dan kini aku sadar bahwa kau tak lagi bersamaku karna keegoisan kita masing-masing.
Nyatanya kita tidak pernah benar-benar saling melupakan hanya saja kita menjaga jarak agar tidak lagi saling merindukan.