Gila

34.1K 497 3
                                    

Sesampai di dalam mansion Harsha terperangah melihat isi bagian dalamnya.

" besar sekali " gumamnya sambil  menatap takjub .

" ya memang besar rumah ini , akan jadi rumah resepsi pernikahan kita "

"Apa ! " Harsha lagi - lagi di buat kaget .

" turunkan nada bicaramu , aku kaget " Harsha hanya menaikkan sebelah alisnya .

" bodo amat ! "

" ayo kita lihat -  lihat " Thomas meraih lengan Harsha kemudian menggandeng nya . Harsha yang melihat itu hanya bisa pasrah dan terdiam .

Harsaha pun hanya mengangguk saja . dia pergi ke lantai dua .

Pada lantai dha terdapat tiga kamar , yaitu kamar Thomas & Harsha , kamar anak anak , dan kamar tamu .

Sebenarnya kamar tamu ada di bagian atas dan bagian bawah mansion .

Tidak banyak bicara , Thomas lalu menunjukkan letak kamar mereka .

" ini akan jadi kamar kita " sambil membuka pintu kamar yang menampilkan kamar yang sangat luas .

" kita ?"

" ya ,kita sesudah kita menikah kita akan tinggal di sini " dengan senyumannya yang khas namun smirk .

" memangnya aku mau menerimamau " dengan nada mengejek Harsha mental Thomas .

" kau harus mau , sayang " sambil tersenyum dan menatap Harsha .

" jika aku tidak mau bagaimana " Harsha melepaskan genggaman dan melipat kedua lengannya di dada .

" itu sih gampang , kau akan ku lempar kejalanan . dan aku akan menyuruh orang orang yang bekerja sama dengan ku agar tidak menerima dirimu , sayang " Thomas tersenyum begitu melihat ekspresi Harsha .

" dasar jahat "

" ya aku memang jahat , setelah kejadian 10 tahun yang lalu "

" memangnga apa yang telah tetjadi 10 tahun yang lalu ? "

" kau tidak akan mengerti "

" iihh , aku mengerti kok "

" ya kalau kau mengerti , apa yang aku katakan tadi "

" hmmmmm , apa yah ??" ucapku cengengesan

" mau tahu ?"

" ya ya , aku mau tahu "

" bersemangat sekali kau "

" ya aku bersemangat karena aku kan mendengar cerita tentang pria yang telah brengsek nya menggambil kesucianku " ucapku sinis

" kau menyindirku "

" tidak "

" lalu "

" aku hanya bicara saja , apa tidak boleh "

" tentu saja boleh sayang "

" kalau bicara tidak usaha pake sayang apa kau tidak mengerti juga "

" ya aku mengerti , karena aku juga sayang padamu "

" iss dasar menyebalkan "

" siapa ? " ucapnya pura pura

" entah !!"

" hey kenapa kau jadi marah sayang "

" mau lihat lihat , apa ku pulang saja "

" ya jika kau mau pulang pulanglah , tapi setelah kita bercinta di kamar kita ok "

" dasar gila "

THOMAS & HARSHA { SUDAH TERBIT & DIHAPUS SEBAGIAN } TERSEDIA DI DREAME ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang