- Eleven -

1.4K 221 39
                                    

PAPA

.

McM

.

AUTHOR'S SIDE

.

.

.

"Kau sudah mempersiapkan diri untuk ujian tengah semester? Apa perlu Papa memanggil tutor untuk mengejar ketertingalanmu?" tangan Doyoung masih bergerak memasukan bekal makan siang Jeno.

Jaehyun berhenti menyalin sarapan ke piring. Jeno pun melakukan hal yang sama untuk alat makan. "Aku bisa melakuaknnya sendiri. Hendery akan meminjamkan catatan-"

Suara sendok yang dihempas pada meja marmer mengisi pagi ruang makan keluarga Doyoung. "Papa akan mencarikan tutor untukmu.."

Jaehyun menatap putranya, menyuruh Jeno dengan gerakan mata untuk naik kembali ke kamarnya. Jaehyun dekati suaminya dari belakang, mengusap lengan Doyoung perlahan. "Ada apa?"

"Aku hanya tak ingin putraku bergaul dengan putranya.."

Jaehyun berpikir sejenak. "Hendery?"

Tak ada jawaban dari Doyoung adalah pembenaran dari tebakan Jaehyun.

"Ada apa dengannya? Dia juga salah satu murid berprestasi di sekolah.."

Doyoung layangkan tatapan tajamnya pada sang suami. "Hendery?"

Jaehyun mengangguk.

"Jeno mengatakan dia peringkat pertama di angkatannya. Sama seperti Jeno kita. Mereka akan menjadi teman yang baik.."

Doyoung tertawa remeh. "Pikiranmu terlalu naïf mereka akan berteman baik.."

Jaehyun balik sepenuhnya tubuh Doyoung menghadap dirinya. "Kau ada masalah dengan Prefesor Lee? Aku memperhatikanmu sayang. Kau tak nyaman dengan Profesor Lee saat pagi kemarin.."

Doyoung diam.

"Sejauh pertumbuhan Jeno, aku selalu mengalah padamu tentang anak kita. Hingga aku sama sakitnya dengan Jeno saat dia dikucilkan. Ingin pindah sekolah karena pembulian tapi kau menahannya untuk bertahan karena-"

"Kau menyalahkanku?" kulit putih Doyoung memerah menahan marah.

"Aku tidak menyalahkanmu.."

"KAU MENYALAHKANKU!" Doyung lepas teriakannya.

Jaehyun menjauh.

"Kau menyalahkanku karena berusaha memberikan yang terbaik buat Jeno!"

Jaehyun melepas apronnya, meletakkan kasar kain itu di atas meja. "Yang terbaik untuk putra kita adalah tau bagaimana memilki teman! Itu ada pada Hendery yang sama sepertinya.."

.

.

.

To Be Continue

.

.

.

A/n :

Halo

HAPPY BIRTHDAY ABEOJI JAE!

HAPPY BIRTHDAY JUNGJAE, DEGEMNYA NOONA.

Pengen rebutan ama Doy, ntar aku yang dicakar Nyai. Ahelah

#190214

PAPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang