Kelas 2 SMA
🌚
Dideretan keempat, barisan terakhir. Dipojok kiri kelas samping jendela, seorang pemuda tampan tengah melamun sambil melihat kearah jendela. Mengacuhkan guru yang sedang menjelaskan pelajaran didepan kelas.
"Kim Taehyung, jika kau tidak mendengarkan saat aku menjelaskan pelajaran. Sebaiknya kau keluar" Ujar sang guru killer pada pemuda bernama Kim Taehyung itu.
Seluruh kelas diam, sebagian dari mereka sedang gugup termasuk sahabat Kim Taehyung aka Park Jimin yang ada disebelah Taehyung dan Jeon Jungkook yang duduk didepan Taehyung.
Seluruh mata sedang menatap Taehyung sekarang termasuk sang guru killer yang terlihat tegang. Menunggu jawaban dari anak sang pemilik sekolah. Tegang? Ayolah seorang Kim Taehyung bisa melakukan segala nya bahkan memecat dan mem black list guru tersebut. Kecuali satu, menemukan gadis yang dicintainya.
"Hn" Hanya itu yang keluar dari bibir pink slight milik Taehyung dan berlalu meninggalkan kelas.
Semua nya termasuk Jimin dan Jungkook sedang cengo menatap kepergian Taehyung. Mereka bingung kenapa Taehyung tidak memecat guru tersebut, biasa nya jika ada guru yang mengganggu acara melamun nya bersiap-siaplah mengucapkan selamat tinggal pada pekerjaan gurunya.
Berbanding terbalik dengan sang guru yang terlihat lega. 'Dasar mulut brengsek, untung saja aku tidak dipecat'.
"Sekarang kita lanjutkan pelajaran nya anak-anak bla bla bla... "🌚
Seorang pemuda tampan bersurai mullet berwarna hitam legam bak mutiara hitam sedang duduk di bangku taman belakang sekolah. Manik onyx tajamnya melembut seraya menatap taman yang dilihat nya.
"Lalisa, maafkan aku ne" Gumam Taehyung "-Kumohon kembali lah" lanjutnya dengan lirih.
Pemuda itu menunduk, liquid bening mengalir dari mata onyx nya. Menangis dalam diam ketika mengingat gadis yang dicintainya.
"Aku sungguh minta maaf, aku menyesal membuatmu pergi. Kembalilah dan akan ku katakan aku juga sangat mencintaimu. Ku mohon kembalilah Lisa-ku". Ujar Taehyung dengan airmata yang tetap mengalir.
Tanpa sepengetahuannya, ada dua orang gadis yang menatap kasihan pada nya.
"Rose, ini sudah ketujuh kali nya kita memergoki pemuda dingin itu menangis dan menyebut nama Lisa. Aku sudah tidak tahan lagi, ayo kita seret Lisa kesini" Geram gadis bersurai cokelat dengan mata kucing nya.
"Kau benar Jennie, kurasa Lisa harus memberi satu kesempatan lagi untuk pemuda itu" Balas gadis bersurai blonde yang bernama Rose.
Kedua gadis itu pun berlalu meninggalkan Kim Taehyung teman sekelasnya. Lalu pergi ke toilet untuk menelpon seseorang.
"Halo, ada apa Jennie? " suara lembut dari seberang sana terdengar.
"Pabo! Ini sudah ketujuh kalinya kami melihat dia menangis, jika kau tidak segera pindah kesini aku akan menyeretmu"
"Jennie benar Lisa, kurasa kau harus memberinya kesempatan. Aku kasihan melihatnya yang terus menangis sambil menggumamkan namamu dan kata aku juga sangat mencintaimu"
"Jinjja? Sebegitu rapuh nya kah dia? "
"Jangan pura-pura tidak tau bodoh! Kau pasti tau dia itu dulu nya laki-laki yang hangat dan ceria bak alien. Tapi setelah kejadian itu dia menjadi sangat dingin karena kepergianmu. Bahkan ketika aku dan Rose menyapa nya dia hanya mengangguk kan kepalanya. Jika dia bukan sahabat gebetan ku sudah kusetrika wajah tembok nya itu"
"Hhe, habis nya dia dulu mengataiku jalang sih jadi aku tinggalkan. Mian~ lusa besok aku akan pindah ke Korea dan sekolah disana. Appa dan Eomma ku sudah mengijinkan ku tinggal bersama kalian"
"Whoaaa jinjja??! Cepat lah kesini yah. Kami akan menunggu kedatanganmu. Dan kami sudah tidak sabar menunggu si wajah tembok itu berekspresi. Daahhh Lisa kami harus kembeli ke kelas. "
"Dasar kalian ini, dahhhh"
Tut tut tut
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
"√Scenery"
ФанфикSaat itu.. Sosok yang ada pada saat itu. Aku sungguh menyesal telah melewatkannya. Aku berharap saat itu bisa terulang lagi. Kembalilah Lisa-ku.. -Kim Taehyung- [End] Arigatou minna-san...