PART 2

19.6K 1.8K 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ebook di GOOGLE PLAY BOOKS :

Ebook di GOOGLE PLAY BOOKS :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo dears

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo dears...
Saya ada kabar gembira nih, novel terbaru saya ROMANTIC SECRET dan  TO LOVE YOU MORE, saat ini sedang OPEN PO, buku diperkirakan ready akhir bulan februari ini.
Yang mau ikutan koleksi versi cetaknya, yuks DM saya di IG, atau Wa saya 08125517788 untuk pemesanan

Sertakan
Nama
Alamat lengkap
No hp
Judul buku

Untuk versi ebook sudah tersedia di GOOGLE PLAY BUKU / PLAY BOOKS, yang mau baca ebook silakan purchase yo...

"Lho, so di wattpad gimana dong, thor?"
(Pasti mikir gini kan? Hehe...)

Tenang ya all, di wattpad tetap dilanjutkan, hingga TAMAT/SELESAI, Akan di update part per part (diusahakan sering update, tergantung kesibukan, dan sangat berharap kalian semua bantu vote dan komen, hoho. Oke?)

"Ebook sama cetak, isinya sama, Thor?"

Sama, sayang2ku... bedanya cuma di layout, di cetak grayscale, sementra ebook berwarna.

"Beda ebook/cetak sama wattpad apa, thor?"

Bedanya ebook/cetak ADA EKSTRA PART, terus bagian ADEGAN HOT NGGAK DISENSOR, sementara di wattpad di sensor (ini berlaku untuk semua judul novel saya)

"Di ebook/cetak itu udah sampai TAMAT ya, thor?"

Bener banget, Dears...
Di ebook/cetak, ceritanya sudah sampaI selesai/tamat, yeah seperti baca novel gitulah... jadi asyik, kan? Hoho.

Demikian ya, kawan2...
See you...
Thanks dears...

Love,
Evathink

PART 2

"Kau ingin mengundurkan diri? Kenapa?" tanya Rock Xander terkejut sekaligus heran. Ia melirik surat pengunduran diri Celine yang terhampar di atas meja, kemudian beralih pada sebentuk wajah berbentuk hati yang cantik nan menawan itu.

Alis Rock kian terangkat saat semenit kemudian, gadis cantik dalam setelan blazer sopan nan elegan itu masih tidak menjawab.

"Eh ..., aku, aku ..., ehm! Aku berencana istirahat dulu ..., setelah itu ...."

"Ah, aku mengerti," tukas Rock. "Kau lelah dan butuh liburan. Kau bisa mengambil cuti tanpa harus mengundurkan diri, Celine."

Celine menegang.

Rock bertanya-tanya mengapa wanita itu bereaksi seperti itu.

Celine berdeham dan menggeleng samar. "Aku ingin berhenti, Rock. Jadi apakah aku boleh mengatur wawancara untuk sekretaris baru?"

Rock menatap gadis itu dalam-dalam. Sejenak mata mereka beradu. Rock terpukau. Selama ini ia pikir mata Celine sewarna biru laut, ternyata ia salah. Mata gadis itu jauh lebih indah dari biru laut. Mata Celine berwarna biru langit musim panas. Begitu cemerlang dan memikat.

Jantung Rock berdebar lebih keras. Tatapannya turun menyusuri hidung mancung Celine, turun lagi dan terpaku pada sebentuk bibir yang dipoles warna merah gelap. Bibir itu sangat seksi.

Tanpa sadar pikiran Rock berkelana, membayangkan apa yang bisa bibir itu lakukan padanya dan apa yang bisa ia lakukan pada bibir itu.

Ia bisa mencium bibir itu dengan penuh gairah, mengulum lembut dan menggodanya. Sementara bibir itu bisa menyenangkannya dengan ciuman yang sama panasnya.

Rock membayangkan bibir itu menyusuri sekujur tubuhnya, memanjakan di suatu tempat yang intim. Lidah Celine pasti akan terasa panas dan nikmat.

Celana Rock seketika menyempit. Ia meringis samar merasa nyeri. Seluruh darah dalam tubuhnya seolah berlomba-lomba menderu ke selangkangan. Rock bersyukur ada meja yang menghalangi Celine dari melihat betapa besar tonjolan di celananya saat ini.

Diam-diam Rock mengutuki dirinya sendiri. Ia mengenal Celine saat berusia 25 tahun. Kini tujuh tahun sudah berjalan, dan selama itu ia berusaha untuk tidak memandangnya sebagai wanita dengan daya tarik sensualitas. Celine adik sahabatnya. Iblis pun tahu Davien Blythe tidak akan mengizinkannya melirik Celine, meski hanya sedetik—apalagi mendekati dan menyentuhnya.

"Rock?"

Rock tersandar. "Ah, ya. Aku tidak menginginkan sekretaris baru, Celine. Aku sarankan kau mengambil cuti."

Celine menggeleng cepat. "Tidak. Aku butuh suasana baru, Rock. Aku harap kau menyetujui pengunduran diriku."

Iris kelabu Rock menyusuri sosok di depannya. Celine memiliki tubuh yang sangat indah, meski tidak terlalu tinggi—Rock perkirakan tinggi Celine sekitar 15 senti di bawahnya, bahkan meskipun gadis itu sudah memakai sepatu hak tinggi—tapi Celine tampak sangat ideal dan seksi. "Kau jenuh di sini?" tanya Rock. Ia pikir Celine menikmati pekerjaannya. Selama ini Celine selalu sangat antusias setiap perusahaannya akan meluncurkan produk baru. Rock memberi hak istimewa kepada Celine untuk memakai produk itu lebih dulu dibandingkan yang lain.

Celine mengangguk samar.

Rock mendesah kurang senang. "Baiklah. Meski berat, aku tak bisa memaksamu tetap tinggal, bukan? Tapi aku sangat berharap kau berubah pikiran, mengambil cuti, lalu—"

"Aku tidak akan berubah pikiran, Rock."

Itu nada final. Dan Rock tahu, ia tidak akan berhasil membujuk Celine tetap tinggal.

***

bersambung...

Yuks vote dan komen kawan2
Makasi semua...

Romantic Secret [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang