Prolog

174 15 2
                                    

Suasana baru, Perlengkapan baru, Kehidupan baru. Huh... Akhirnya setelah melewati masa-masa sulit aku bisa lepas dari itu semua. Sesuatu mengganjal, aku merasakan setiap keseharianku, aku merasa seperti ada yang memperhatikanku. Tapi, siapa? Apa kalian tau?.
Jantungku seakan berpacu lebih cepat dari biasanya. Aku takut, ya aku takut. Tapi, mungkin itu hanyalah perasaanku saja. Heii, jangan beranggapan bahwa aku percaya akan tahayul karena itu hanyalah tak lain untuk menakuti anak-anak nakal. Percayakan?.

*-*-*-*

Derap langkah itu membuatku takut, resah, dan dipenuhi dengan tatapan was-was.
Aku takut jika harus bertatap mata dengan mereka. Bukan karena alasan. Aku takut akan tatapan tajam.
Aku lelah hidup yang penuh dengan kegelapan ini. Bisakah aku normal seperti kebanyakan orang?.
Inilah aku, seorang anak yang memiliki kemampuan yang tidak siapapun ketahui.



Karena aku anak Indigo

"INDIGO"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang