Prolog

30.2K 999 14
                                    

ALVIN POV

"Shit." Gue lagi mimpi indah dan lagi enak enaknya, panggilan alam memanggil gue dengan seenak hati. Gue tidur jam dua malam dan gue masih butuh tidur, rasanya pengen banting anak orang kalo gue kebangun dan gak bisa tidur lagi.

Reza, temen gue yang masih ngebo berkeliaran di alam mimpi, tidur dengan nyaman, kaki diatas gue dan mulut yang mangap gak kekontrol.

Abis bakar bakar, gue nginep di rumahnya karena gaada energi bawa motor buat pulang. Gue keluar kamar Reza dan menuju kamar mandi. Kondisi rumahnya masih hening dan sepi, karena masih pagi banget cuy.

Akhirnya gue menemukan pintu yang tertera tulisan 'Harap siram dan jangan jorok' berharap bisa mengeluarkan segala keganjelan yang ingin keluar dari tadi.

"AAAAAAAAARGG!"

Suara melengking hampir memecahkan gendang telinga, dengan spontan gue tutup mata dan bukannya tutup telinga. Karena di depan gue tersuguh pemandangan yang gak biasa. Atau memang luar biasa?

Yaampun ni mulut.

Gue tutup lagi pintu kamar mandinya setelah gue liat adik si Reza lagi mandi. Orang orang rumah pada keluar setelah denger jeritan si Kei, adik temen gue.

Semua natap gue dengan tatapan menerkam, Ibu bapaknya bahkan langsung keluar dari kamar. Begitupun dengan kakak perempuannya yang sedang istigfar berkali kali.

"GOBLOKKK! COWOK BANJINGAN!!!!!"

Teriakan Keila yang satu ini menambah keyakinan saudara saudaranya bahwa gue sengaja ngintip Keila yang lagi banyak sabun di badannya.

"Astagfirullah, nggak om, tante. Ini cuma salah paham saya—"

Om Razka, menghampiri gue dengan badannya yang tegap dan tatapan yang serius.

"Kamu lihat apa saja di dalam sana?"

Gue telen ludah ketika Om Razka barusaja menanyakan hal seperti itu. "Nggak Om, lagian itu ketutupan busa busa kok!"

Om Razka memejamkan mata sampil mengucap Astagfirullahaladzim, begitupun dengan Tante Kemi, dan Kak Ratna.

Tante Kemi mengetuk pintu kamar mandi dan menyuruh Keila keluar. Keila keluar dengan mata yang berair dan menatap tajam kearah gue.

"Mereka harus menikah, Pah"

"HAHH!!?"

Keila dan gue sama sama terkejut dengan kata kata Kak Ratna barusan.

Gue? Nikah sama ni bocah?

Bikin cerita anget, pertama.

I hope you guys enjoy yaaa!

Pasutri Retjeh#1 - Ga Sengaja NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang