Sabtu, 23 Januari 2019.
20:23
Saat semua orang lain tidur terlelap, aku sendirian tetap terjaga didepan sebuah teknologi yang cepat merambat ke hati masyarakat. Jari demi jari menekan huruf demi huruf untuk mencurahkan apa yang aku alami saat ini.
Aku melihat keprihatinan di daerahku sendiri, sampah – sampah plastik berserakan dimana – mana, jika sudah air meluap siapa yang disalahkan? Siang tadi aku diajak berkunjung kesebuah tempat pembuangan sementara (TPST) disana aku melihat banyak sampah yang dibuang begitu saja kedalam dasar jurang. Aku heran apa sih yang ada didalam pikiran masyarakat? Apa mereka pikir sampah akan hilang begitu saja dimuka bumi? Haha....tapi bukan itu yang akan aku ceritakan.
Saat aku berkunjung ke TPST aku melihat seorang anak kecil, dia belajar diantara tumpukan sampah, aku heran...kenapa dia bisa belajar ditempat yang tidak layak? Bau busuk dimana – mana, lalat beterbangan kemana – mana. Aku beranikan diri untuk bertanya kenapa dia belajar ditempat yang tidak layak, kalian tau apa jawabnya?! Dia berkata "Yang penting niat semua bisa berjalan."
SKIP...... aku tidak peduli dengan apa yang dikatakan anak kecil tadi, aku kembali pulang kerumah dimana aku meragukan antara sekolah dan rumah, karena aku lebih sering disekolah wkwkwkw... //PLAK apasih gaje!!! Yah seperti biasa sampe dirumah aku melihat pemandangan yang mengerikan, bukan setan, iblis, atau apalah....//PLAK buruan cepet kasi tau!!! Aku melihat semua anggota keluarga merunduk, bukan karna ada kematian, tapi sibuk dengan gadget masing masing. Bagiku gadget itu penting tapi jangan biarkan gadget menjajah diri kita. C,mon.... ngomong secara langsung lebih seru //PLAK //PLAK sok inggris lu!!
Sekian curahat hati gua yang gabut ini...hehe mudah – mudahan gk ada yang baca wkwkw , tapi kalo ada yang baca gpp sans aja gua kyknya lebih suka nyurahin hati kayak gini dan bakal update setiap hari sih wkwkw.
TERIMA KASIH.