S H I L A

37 6 9
                                    

Hari yang dibencinya pun tiba, hari dimana dia masuk ke sekolah barunya. Yaitu SMAN 108, sekolah bergengsi di Pekanbaru.

Saat mengetahui kenyataan itu, dia yang awalnya sudah bangun kembali tidur seakan ngak peduli hal tersebut.

Ketika akan sampai ke alam bawah sadarnya, dia tersentak saat mendengar suara alarm yang begitu kerasnya.

"ANJIRR... gede banget suaranya, siapa elahh yang nyetel ni alarm."

Seketika terlintas dibenaknya, kalau sahabatnya kemarin malam meminjam hp dia. Padahal dia bukan tipe orang yang mau meminjamkan barang yang dia miliki ke orang lain, tapi pengecualin untuk satu orang. Karna orang ini sudah dia anggap seperti saudara.

"Emang sialan tu anak, besok-besok ngak akan gue pinjamin lagi." Gerutu dia sambil menghapus alarm dari hpnya.

Merasa ngak guna lagi untuk tidur, dia pergi ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.
Selesai mandi, dia menuju ke lemari baju dan mengambil seragam yang dia gunakan untuk PLS atau Pengenalan Lingkungan Sekolah nanti. Setelah selesai dengan urusannya di kamar, dia bergegas ke dapur untuk membuat sarapan ala kadar.

"Hedeh.. lupa gue elah kalau stok makanan habis." Gumam dia bicara sendiri, saat pintu kulkas dia buka.

Dia menutup kembali pintu kulkas, setelah meminum susu yang tinggal sedikit, cukup untuk menganjal perutnya di pagi ini.

Ketika melihat jam yang menunjukkan pukul 07.45, dia menghela nafas karna ketentuan kemarin bahwa datang pukul 08.00, sedangkan dari apartemen dia ke sekolah memakan waktu 20 menit.

Ngak peduli dengan jam, karna dia punya kalimat dalam hidupnya "Biarin telat, daripada ngak datang sama sekali"

Saat sampai di pakiran bawah tanah, dia berjalan menuju mobil sambil mendengarkan lagu lewat aerphone.

Ketika sudah duduk dikemudi mobilnya, dia menerima telepon dari sahabatnya.

"Woi curut, cepat datang, lama amat lo, ini PLS mau dimulai elah, padahal udah gue setel alarm jam 06.30 sama udh difullkan tu suara masih aja ngaret lo." Ucap Kyla sambil marah-marah

Memutar bola matanya merasa jengah dengan Kyla, "Ribut lo, ini mo otw, sama ngapain sihh pake nyetel alarm segala, ganggu tau ngak."

"Ehh lo, kalau ngak gue setel pasti lo ngak akan bangun dan masih molor lo di kasur." Greget Kyla

"Iya yaa nyerah gua mah kalau berdebat sama lo, trus kapan ni dimatiin orang mo otw nih, lo buat gue tambah ngaret aja nampaknya ni."

"Ha gitu dong, iya juga ya, pokoknyaa buruan ye, senior sini udah marah-marah ngak jelas cam cewek pms, sama hati-hati jangan kayak orang gila lo bawa mobilnya. See you di sekolah, Shil." Jawab Kyla dan memutuskan sambungan teleponnya.

"Yeahh, see you Ky."

Ketika melihat jam lagi, sudah menunjukkan pukul 07.50.
"Makasih loh Ky, buat gue tambah telat." Gumamnya sambil senyum terpaksa.

Kemudian dia melajukan mobilnya.

💜💜💜

Saat sampai di gerbang sekolah, berdiri para anggota OSIS dengan wajah yang disangar-sangarkan. Dia melihat jam di tangannya dan memejamkan mata saat dilihat sudah jam 08.15.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOY FRIEND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang