Awas typo merajalela😂
Hari ini gue berangkat sekolah, iyalah kapan gue gak berangkat sekolah? libur aje tetep berangkat. Tau nggak kenapa? menghitung data harian sendal di masjid sekolah:v
Seperti biasanya semua berjalan baik - baik saja. Satu kelas memilih kelompoknya masing - masing untuk melaksanakan praktik kelistrikan membuat rangkaian PCB Layout sesuai dengan arahan dari guru kejuruan.
Jadi kita itu dikasih jobsheet berupa rangkaian terus rangkaian itu diubah sesimple mungkin di papan PCB yang cuma berukuran 3 x 4 cm.
Bayangkan seperti apa otak berpikir keras membuat jalur rangkaian di PCB Layout. Ngerti kan? Pokoknya intinya gitu:v
Awalnya masih tertib, tapi sekarang mulai heboh kembali.
"Itaaa ini jalurnya gak boleh tumpangan!" Tegur Amel.
"Lah kemana dong ini, layout nya udah gak muat" jawab Ita.
"Udah biar gue sini, kalian bikin rangkaian cerminnya" jawab Filda yang greget dengan mereka berdua.
"Hoiii ini bornya nyalain dong!" Teriak Puspita.
"Nyalain sendiri lah manja banget dah" pekik Angga.
"Pak ketuaaa tolong colokin pak" Suruh Mega.
"Heh dasar wanita!" Kesal Andi.
Semua masih sibuk dengan tugasnya masing - masing, ada yang mengebor, menyepidol, mengamplas dll.
Tak lama Pak Deali datang dan menyuruh Amel menyalakan tangki listrik untuk memanaskan larutan feriklorit. Tau gak? Itu sih yang warnanya coklat kek batu apa yak, ya pokoknya gitu lah.
Larutan feriklorit digunakan untuk melarutkan PCB Layout yang membuat jalurnya lebih jelas setelah ditebali dengan sepidol.
"Amel itu tangkinya colokin ke arus buat manasin ferikloritnya" pinta Pak Deali pada Amel.
"Sini pak? atau sini?" Tanya Amel sambil menunjuk - nunjuk kesana dan kemari.
"Hidungmu! Terserah lah yang penting dari usaha penjualan produk yang telah kita pasarkan akan memperoleh laba, sehingga kita masih bisa mendapatkan hati konsumen yang puas dengan produk kita" jelas Pak Deali panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume balok.
"Gak nyambung pak, ini kan pelajaran listrik bukan wirausaha!" Tukas Amel kesal.
Pak Deali hanya terkekeh kecil dan mulai berkeliling melihat kelompok lain yang tengah sibuk menyelesaikan praktiknya.
Amel masih setia menunggu larutan feriklorit di dalam tangki itu mendidih, merasa bosan ia pun memanggil Ita untuk menemaninya.
"Itaaa sini ta gue kesepian!" Panggil Amel teriak - teriak kek mak lampir.
Emang mak lampir pernah teriak thor? Bukannya mak lampir itu ketawa ya..
Ah anggep aja mak lampir lagi teriak:v
"Iya bentar nih lagi makan roti" jawab Ita santai kek di pantai.
"Makan mulu kerjaan lu!" Protes Amel.
"Iyalah daripada nganggur mending kerjaannya makan, yang penting halal" jawab Ita polos.
"Duh peak" kata Amel menepuk jidatnya.
Amel dan Ita masih menunggu tangki yang sudah mulai berbunyi itu, menandakan larutannya akan segera mendidih. Sementara Pak Deali berceramah di depan siswanya.
"Anak - anak kalau mau melarutkan PCB pake benang jagung yaa, bahaya kalau terkena kulit" himbau Pak Deali.
"Iya pakk!" Jawab semua kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psychopath Class[COMPLETED]
FantasiaMereka satu kelas namun saling membunuh! Berjiwa kanibal itu hal yang biasa bagi mereka, mereka mampu berkamuflase dengan gelar kelas 'unggulan' di mata para guru. Siapa yang mampu bertahan hidup ialah yang menang dan mendapat gelar dari sang raja p...