Bagian B

45 8 0
                                    

Halo halo....
Aku balik lagi update cerita selanjutnya.
Maaf ya...karena banyak kegiatan dan ngk sempet update.
Mungkin di bagian B ini lanjutan cerita sebelumnya dan akhir ceita chapter 4,jadi mohon bersabar untuk membacanya.
Terimakasih yang sudah mau baca cerita ini....😁😘

----_------_-------_------_------_-----_---

Bagian B

Aku yang mendengarnya hanya menahan tawa,rasanya aku ingin menghampiri nya tapi ku urungkan.Aku mencari tempat duduk agar aku tidak capek berdiri menggawasinya.Saat aku baru saja ingin duduk tiba tiba ada Seorang namja yang Menghampiri Nayeon dan mengajaknya pulang.
"Aku rasa dia adalah kekasihnya,baiklah kalau begitu aku akan pergi",ucapku lalu berjalan,sambil melihat ke Nayeon bersama namja itu.Aku merasa ada yang aneh.
"Tunggu,jika namja itu kekasihnya kenapa Nayeon memberontak.....ini aneh aku akan melihat lagi",ucaoku lalu mendekat kehalte.Saat aku mendekat aku melihat Nayeon yang ketakutan dan kesakitan.Ini sangat tidak beres.

"Yak,lepaskan dia",ucapku pada namja itu
"Lepaskan dia,jangan ganggu dia.Dia kekasihku lepaskan,kau mau celaka?",ucapku pada namja itu spontan
"Kau kekasihnya ?heh,kenapa gadis secantik dia memiliki kekasih sepertimu lebih baik kau bersamaku.Jika aku tidak mau melepaskan nya kau mau apa huh?",ucapnya sinis padaku dan menggemggam tangan Nayeon semakin erat
"Aawww sakit,lepaskan",Ucap Nayeon kesakitan
"Yak lepaskan dia,jika kau tak mau melepaskan kau akan ku beri hukuman",ucapku pada namja itu
"Hukum saja aku,aku tidak akan melepaskan----",

BRUK....BRUGH.....BRUAK.....

Aku menghajarnya atas permintaannya

"Yak,kau tak mendengar ku,lepaskan dia atau kau mau kuhajar",ucapku
"Kau berani menghajarku huh?,rasakan ini",ucap namja itu."Terima ini",timpalnya.
Perkelahian masih terjadi antara aku dan namja itu,aku menghajarnya begitupun sebaliknya.Luka ada dimana mana,tapi sebagai lelaki itu tidak masalah.Perkelahian terhenti saat namja itu tiba tiba berdiri dan pergi sambil mengucapkan
'Awas kau,kau akan menerimanya esok.Aku BB',ucapnya lalu pergi

Aku melihat Nayeon yang sudah tak berdaya disana,dia seprtinya sangat Syok dan hampir jatuh tapi ku tahan.

"Nan gwencanha?",ucapku pada Nayeon
"Oeh,kau soe.........",ucapanya belum selesai dan akhirnya pingsan.

"Dia pingsan,apa yang harus kulakukan.Apakah disini tidak ada taksi yang lewat",ucapku kebingungan
"Ahh baiklah,aku akan menggendongnya",ucapku

Aku menggendongnya dari halte sampai rumahnya,rumahnya tidak terlalu jauh dari halte dan juga rumahku.Rumahnya sekitar 1,55 km dari halte dan 3 blok dari rumahku.Aku tau rumahnya karena dia pernah datang kerumahku untuk menjemput appanya.Appanya adalah orang yang menjemputku kemarin,dan paman itu ke.arin memberikan nomor telepon dan alamat rumahnya kepadaku bila saja aku membutuhkannya.
Setelah perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya aku sampai dirumahnya.Aku mengetuk pintu rumahnya dan menunggu sesaat.Tak lama kemudian ada seseorang yang membukakan pintu.

"Yak Nayeonah.....apa yang terjadi.Masuklah",ucap amma Nayeo .
"Nde",ucapku lalu masuk
"Nak apakah kau bisa membaaanya ke kamar?",ucap amma Nayeon
"Baiklah",ucapku pada Amma Nayeon.Lalu amma Nayeon mengantarju ke kamar Nayeon.
"Tidurkan saja disini",ucap amma Nayeon

Aku menidurkan Nayeon dengan perlahan agar tidak bangun,lalu aku meregangkan badanku sebentar.

"Aaaaah,terimakasih nak.Kau mau menggendongnya dan membawa pulang.Kau pasti lelah,karena Nayeon itu juga cukup berat",ucap amma Nayeon
"Tidak ahjuma,tidak apa apa",ucapku
"Kenapa Nayeon bisa pingsan seprti itu? Kau cerita nanti ayo turun dan duduk disana",ucap amma Nayeon
"Baiklah",ucapku.Lalu kami turun kebawah dan duduk di sofa.

"Sekarang ceritakan",ucap amma Nayeon
"Saya melihat Nayeon menunggu sendirian dihalte dan dia sedang diganggu oleh seseorang,tadinya saya berfikir jika itu adalah kekasihnya tapi ternyata bukan.Dia mengganggu Nayeon dan saya tidak suka jika lelaki menggoda seorang wanita lalu saya menghajarnya.Saat saya menghajar lelaki itu saya melihat Nayeon yang sudah lemas dan akhirnya pingsan.Saya mohon jangan ceritakan pada Naayeon jika saya yang menolong nya"
"Kalau begitu terimakasih ya nak...kau sangat baik",uvao Amma Nayeon
"Tak perlu berlebihan ahjuma,kau membuatku malu",ucapku malu malu."Ahjuma kalau begitu saya pamit dulu...ini sudah malam saya harus segera pulang",Pamitku pada amma Nayeon
"Kenalan ccepat sekali...baiklah kalau begitu hati-hati ya nak",ucap amma Nayoen
"Nde...baiklah ahjuma.Sampai jumpa",pamitku sambil membungkuk pada amma Nayeon
"Hati-hati....terimakasih ya",balas amma Nayeon.

Aku meninggalkan rumah Nayeon dan berjalan menelusuri jalanan malam Kota Seoul.Diperjalan aku terus saja memegangi pundaku yang sakit dan pegal.
"Ahhh appa....ini hari pertama sekolah yang cukup melelahkan.Tapi tak apa ini cukup menyenangkan,dan pertama kali aku mengendong yeouja",curhatku pada appa.
"Langit malam ini cukup indah appa...apakah disana juga indah.Aku ingin melihatnya juga.Aku merindukanmu appa",curhatku pada appa.

Waktu terus berjalan...tak terasa hari sudah mulai tengah malam.Aku melewati taman yang cukup dekat dengan rumahku.Walaupun ini sudah hampir tengah malam,tapi taman ini masih cukup ramai.
"Ahh appa...aku sungguh lelah.Amma aku merindukanmu,mungkin saja jika kau disini saat aku pulang mungkin kau akan memijatku dan membuatkan ku sup hangat",ucapku merengek sambil memasang muka melas,walau itu cukup menggundang perhatian orang.
"Aahhh aku sungguh....apa itu"...ucapku kupotong saat aku mendengar sesuatu dari semak-semak taman.
"Ah mungkin saja itu kucing atau anjing",kataku,tapi suara itu tetap ada dan semakin membuatku takut.
Ya aku memang penakut :(.
"Yak keluarlah...jangan membuatku takut!!",teriaku,tapi tak ada jawaban.Lalu suara itu terdengar lagi dan semakin membuatku takut
"Siapa disana..keluarlah...atau kau mau kuhajar",ucapku ketakutan
"Keluarlah sekarang....kuhitung sampai 3 jika kau tak keluar aku akan menemuimu",ancamku sambil ketakuatan dan mendekati semak-semak itu.
"Satu.....ddduu...."ucapku sambil gemeteran."Ayo keluarlah....sebelum hitunganku selesai.....dduua......tttiiiggGGGGAAAAAAAA....."ucapku terkejut saat melihat ada yang keluar dari semak-semak dan itu adalah sebuah tangan.
Saat aku melihat tangan itu aku langsung lari meninggalkan taman dan semak-semak itu.Aku terus lari kocar kacir sampai kurasa cukup jauh dari taman itu dan berhenti sejenak.
"Wwaahh....apa itu tadi.Sungguh menakutkan",ucapku dengan nafas terenggah - nggah.
"Kenapa tangan itu bisa muncul dari sana....iihh sungguh menakutkan","Aku pulang saja,aku tak mau bertemu hantu lagi",ucapku lalu pergi meninggalkan taman.

Kejadian di taman

"Wah ini berita bagus...aku harus menghubungi istriku jika aku akan diberi komisi 2× lipat",ucap seorang namja yang berumur sekitar 40 tahunan
"Yak...kau tak bisa melihat",ucapku
"Maafkan aku paman,aku sedang buru-buru...maafkan aku",ucap seorang namja yang menabrak paman itu lalu pergi
"Dasar anak muda.Dimana handphoneku...wah apa benda itujatuh saat aku ditabrak"ucapku sambil mencari handphone ku
"Aku harus mencarinya dan menghubungi istriku segera,mungkin jatuh disitu"lalu aku mencari handphone didalam semak-semak itu
"Dimana benda itu...",ucapku,tpi ada suara seseorang yang menggangu
"Yak keluarlah...jangan membuatku takut!!",teriak seorang namja yg tak ku ketahui.
'Siapa sih dia..dia berbicara dgn siapa',batinku lalu kembali mencari handphone
"Siapa disana..keluarlah...atau kau mau kuhajar",
'Ada apa dengan anak itu,kenapa teriak teriak.Apakah dia melihat hantu',batinku
"Keluarlah sekarang....kuhitung sampai 3 jika kau tak keluar aku akan menemuimu",
'Terserah kau nak'
"Satu.....ddduu...."ucapnya sambil gemeteran.
'Aaah ini dia ketemu,tunggu aku tak bisa keluar'ucaoku sambil mengeluarkan tangan
"Ayo keluarlah....sebelum hitunganku selesai.....dduua......tttiiiggGGGGAAAAAAAA....."Ucap anak itu lalu berlari terbirit - birit
'Yak,ada apa dengan anak itu.Kenapa dia lari seperti itu,apa dia melihat hantu',ucapku
'Sebaiknya aku pergi saja,dari pada aku juga bertemu dengan hantu',ucapku lalu pergi meninggalan. taman




----------



Hei....gimana chapter 4 ini,
Maaf kalau ceritanya agak ngk nyambung,
Terimakasih yg sudah mau mebaca ya 😊

Tunggu chapter selanjutnya.....
~hnm

Lovely Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang