Siapa yang tak kenal dengan si pembuat onar Jimin dan Taehyung? Ada saja tingkah lakunya yang membuat orang-orang geram, rasanya melanggar aturan adalah hobi mereka. Maka tak heran, mereka selalu menjadi sasaran divisi kedisipilinan yang diketuai oleh Min Yoongi.
"Mau kemana lagi, Park?!" Geram Yoongi memojokkan Jimin yang sudah tersudut, dia menepuk penggaris kayu di tangannya cukup lama, hingga akhirnya dia menepuk penggarisnya ke setiap tubuh Jimin untuk mengoreksinya.
TAK!
"Dilarang menggunakan anting ke sekolah, sudah berapa kali kukatakan, Park Jimin?!" Yoongi menepuk penggarisnya ke telinga Jimin lalu berpindah ke pinggangnya. "Masukkan seragammu! Serampangan!"
TAK!
Jimin hanya bisa mengaduh ketika Yoongi menepuk pinggangnya lagi dengan penggarisnya. "Ikat pinggangmu, dimana, Park Jimin?!!! Astaga!" Yoongi menepuk kaki Jimin. "Dilarang menggunakan sepatu selain sepatu dari sekolah!!"
"Kuno!! Aku tidak suka sepatu sekolah yang kuno itu!!" Seru Jimin membela diri.
"Kau sekolah di sini, kau harus menurut aturan sekolah! Semua sudah tercatat, temui aku setelah sekolah untuk mengambil hukumanmu!" Yoongi membalikkan tubuhnya dan pergi meninggalkan Jimin yang masih menggeram kesal atas tindakannya.
"Kau bukan guru! Divisi kedisiplinan sepertimu itu menjijikan, tahu!!!" Teriak Jimin yang dapat didengar semua murid yang ada di lorong dan menatapnya. Jimin hanya menatap punggung Yoongi yang kian menjauh, mengabaikannya.
Hari yang buruk! Sangat sial! Jimin tidak pernah menggerutu di dalam hati. Sungguh dia benar-benar sial untuk bertemu Yoongi hari ini. Dia hanya ingin memamerkan sepatu barunya yang sudah dia nantikan, yaitu sepatu air jordan dengan signature eksklusif Michael Jordan tentu saja.
Jimin tidak habis pikir mengapa di dunia ini harus ada manusia super kaku seperti Yoongi? Terlihat culun mengenakan kacamata, kulit pucat, tatapan malas, muka menyebalkan, dan semua sikapnya memanglah menyebalkan bagi Jimin. Tidak heran jika si kutu buku Min Yoongi itu kemana-mana selalu sendiri. Tidak pernah terlihat punya teman.
Jimin mengendikkan bahunya berjalan menyusuri lorong sambil sesekali menyentuh telinganya yang sudah dia duga pasti memerah. Yoongi benar-benar tidak memberinya ampun.
***
"Jadi nanti kau akan ke ruang divisi kedisiplinan buat mengambil buku dosamu?"
Jimin mendelik tajam pada Taehyung yang sukses menertawakannya. Jimin heran bagaimana bisa Taehyung selalu berhasil lolos dari terkaman para divisi kedisiplinan, kalau pun dia tertangkap pasti bukan Min Yoongi yang menyebalkan itu yang menangkapnya.
Saat ini Jimin dan Taehyung berada di halaman belakang sekolah, lagi-lagi mereka bolos jam pelajaran. Seperti biasa, bukan hal yang mengejutkan lagi.
"Seriusan deh, kau itu uda kayak sepasang kekasih saja sama si nerd Yoongi itu. Maksudku ini entah berapa kalinya kau harus menemuinya sepulang sekolah hahahahaha," ledek Taehyung tertawa puas.
Jimin menepuk tangannya kencang seolah-olah dia mendapat suatu ide hebat. Taehyung yang tertawa pun berhasil bungkam dan penasaran dengan raut wajah Jimin yang kini telah berubah.
"Aku punya ide!!" Pekik Jimin mengepalkan kedua tangannya di depan dada, membuat Taehyung benar-benar fokus padanya penasaran. "Aku akan menembak Yoongi dan memintanya menjadi kekasihku."
"HAH?!"
Jimin terkekeh melihat wajah terkejut Taehyung, dia menganggukkan kepalanya pasti. "Kuyakin Yoongi akan jijik padaku yang menyatakan suka padanya lalu dia akan menjauhiku, kemudian aku bebas melakukan apa pun yang kumau!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Misdirection | YoonMin (Oneshoot)✔️
FanfictionJimin hanyalah bad boy pada umumnya, yang gemar membuat onar bersama temannya Taehyung. Keonarannya selalu menjadikannya target sasaran Yoongi, sang ketua OSIS. Lelah ditangkap Yoongi atas keonarannya, Jimin berinisiatif untuk menjebak Yoongi tapi...