Menjadi Siswa Pindahan

96 20 6
                                    

Hari ini aku masuk ke sekolah baruku. Aku siswa pindahan dari Taiwan. Aku pindah ke tempat mamaku dilahirkan di Indonesia karena pekerjaan daddyku. Aku memasuki gedung sekolah yang akan menjadi tempatku menuntut ilmu didampingi daddyku. Aku berjalan ke ruang guru dan aku melihat guru wanita yang katanya akan menjadi wali kelasku.

"Maaf bapak ini putri anda yang akan bersekolah disini??" tanya guru wanita itu

"Aahh iya benar."

"Tunggu sebentar anda harus mengisi formulir ini terlebih dahulu."
guru wanita itu menyerahkan lembaran kearah ayah Sakura mengisi formulir itu.

"Nah baby sekarang kau sudah resmi bersekolah disini. Kau belajar yang rajin ya. Ahh iya daddy harus kekantor sampai jumpa nanti daddy  menjemputmu." ayah mencium puncak kepala putrinya dan berpamitan ke guru Sakura.

"Saya wali kelas kamu. Sekarang ayo kita kekelasmu." ajak guru wanita itu. Sakura mengangguk paham mengikuti guru wanita itu ke kelas barunya.

Sekarang Sakura sudah ada didalam kelas 10 ipa didampingi wali kelasnya. Sakura sangat gugup sekaligus takut bagaimana teman-teman barunya tidak menyukai dirinya. Sakura terus memainkan kuku ibu jarinya agar tidak terlalu gugup.

"Anak-anak kelas kalian kedatangan anggota baru. Silahkan perkenalkan dirimu." Sakura mengangguk.

"H-hallo."

"Hallo." jawab semua murid

"Perkenalkan namaku Sakura Fransisca Anastaya. Kalian bisa memanggilku Rara. Aku siswa pindahan dari Taiwan. Semoga kalian menerimaku menjadi teman kalian." Sakura membungkuk kearah semuanya yang akan menjadi temannya.

"Nah kalian sudah tau namanya saya harap kalian bisa berteman baik dengannya ya." ucap guru yang selalu dipanggil sensei itu.

"Iya sen." jawab semua dengan serempak

"Sakura kamu bisa duduk disamping Rose." sensei menunjuk bangku nomor dua dari depan

"Baik terima kasih sensei." Sakura menyalami gurunya dan kemudian duduk dibangkunya.

"Hai aku Rose."

"Sakura."

Semuanya telah kembali fokus ke pelajaran masing-masing. Sampai jam istirahan tiba.

Kkrriingg....

Semua siswa berbondong-bondong pergi kekantin. Berbeda dengan Sakura yang masih serius mencatat rumus dipapan. Sampai ada beberapa siswa menghampiri dan memenuhi meja Sakura.

"Sakura ayo kekantin." ajak salah satu temannya.

"Boleh."

Sakura dan teman-temannya kekantin membeli makanan setelah dari kantin mereka berkenalan dengan Sakura setelah berkenalan mereka bercanda gurau. Ternyata sekolah barunya ini sangat menyenangkan bahkan baru hari pertama masuk Sakura sudah banyak teman. Atau karena Sakura memiliki wajah yang cantik jadi banyak yang ingin berteman dengannya.

Sore telah datang saat ini Sakura menunggu ayahnya dihalte depan sekolahnya.

"Sakura" merasa ada yang memanggil namanya Sakura menoleh kearah sumber suara. Ternyata itu salah satu teman laki-laki satu kelasku. Tapi Sakura belum tau namanya

"Aku Brian tadi kita gak sempet kenalan." Brian menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oohh iya" Sakura mengangguk gugup.

"Ada apa Brian?"

"Enggak papa. Kamu belum pulang?"

"Belum aku masih nunggu daddy menjemputku. kamu sendiri belum pulang?"

"Belum aku baru selesai rapat osis,"

"Oohh"

"Gimana kalau aku mengantarmu pulang?"

"Aahh tidak usah nanti ngerepoti,"

"Aahh enggak kok Sakura kamu kan temanku aku justru sangat senang bisa mengantarmu pulang,"

"Beneran gak ngerepoti?"

"Enggak ayo"

Tiba-tiba Brian menarik pergelangan tangan Sakura jarak mereka jadi dekat mereka saling memandang dan tanpa permisi tiba-tiba jantung mereka berdetak cepat.

"Aahh maaf"

Mereka buru-buru melepas pandangan beruntung sekolah mereka sudah sepi. Brian menyerahkan helem ke arah Sakura. Sakura menerimanya dan memakainya. Sakura menaiki motor sport Brian yang lumayan tinggi. Brian mulai menancapkan gas nya dan selama di perjalanan mereka saling ngobrol dan tanpa sadar mereka jadi dekat. Dan tidak terasa motor Brian sudah sampai di depan rumah Sakura yang besar.

"Brian makasih ya kamu sudah mengantarku"

"Sama-sama ya sudah aku pulang dulu ya"

"Iya hati-hati dijalan"


TBC ...

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang