LT 1

10 3 0
                                    

Semua orang pasti menyukai dunia berkilau seperti ini kan? Menikmati dentuman musik, alkohol, dan juga banyak teman.

Aku seharusnya tidak seperti ini, tapi siapa perduli? Bahkan mereka tak menanyakan apapun setibanya dirumah, karena mereka tak pernah dirumah dan aku akhirnya memutuskan membeli sebuah apartemen untuk tinggal sendiri.

Aku hanya perlu mengiyakan perkataan mereka dan menerima semua fasilitas yang ada. Biaya sekolah yang terjamin, nilai rapor yang bagus, juga kehidupan malam yang tak ada habisnya.

Sesungguhnya aku tak perlu benar-benar datang ke Kampus, karena itu tak berpengaruh terhadap apapun, nilaiku sudah ditetapkan hanya dari sejumlah uang yang kuberikan untuk pihak sekolah.

Sejujurnya akhir-akhir ini kehidupanku mulai membosankan. Apakah karena sebegitu membosankan aku sampai memimpikan hal-hal buruk yang terus berlanjut, aku bahkan tak menyadari jika aku membeli sebuah apartemen lagi, tapi anehnya aku malah merasa terkurung karena hal itu.

Bau alkohol dimana-mana, ini tandanya pesta akan berakhir. Karena mereka hanya pemabuk yang menghabiskan banyak uang. Mungkin termasuk aku? Tapi sayangnya aku tak pernah mabuk, karena itu aku selalu dapat mengemudikan R8 ku, wahh jika kau tak mengetahuinya kupastikan kau bahkan tak bisa memperkirakan harganya.

Semua orang tau aku memiliki banyak teman, tidak juga pemilih untuk itu. Tetapi aku hanya memiliki satu dari semuanya dia Luke. Tidak ada yang spesial tapi keadaannya hampir mirip dengan keluargaku, bedanya mereka selalu mengutamakan keluarga hanya itu yang membuatku iri padanya. Selebihnya dia hanya seorang player. Aku bahkan meragukannya, dia memiliki cukup banyak teman wanita. Tapi dia selalu menempel padaku.

Biar kujelaskan bagaimana keadaan apartemenku, Van Avanue lantai 15. Disana hanya ada 2 kamar dan hanya lantai 15 dan 14 lah yang memiliki semua fasilitas semaunya, kau bisa bayankan apa yang dijelaskan dalam kata 'semaunya'.

Semua ruanganku beraroma Lavender, karena aku sangat menyukai ketenangan walaupun aku terlihat tidak begitu.

Aku tau ini nyaman, jadi mari bergegas untuk mandi dan beristirahat karena ini hampir pagi.

-magical time skip-

"Kyaaaaaa!!" ini bahkan sudah larut malam jam 2 tapatnya. Dan aku selalu terbangun seperti ini.

Sudah berapa lama? Kurasa 3 hari ini aku memimpikan semua hal yang tak masuk akal. Dengan orang yang sama setiap harinya, terlalu terasa nyata. Aku tak cukup mengerti dengan alur mimpinya.

"Malam ini, aku dia. Perempuan yang ada dimimpiku, dipukuli oleh ayahnya 'mungkin'. dia menangis dengan airmata yang bercampur dengan darah yang terus mengalir dari pinggir pelipisnya. Itu karena ayahnya membenturkan kepalanya ke dinding berkali-kali, bau alkohol yang sangat menyengat.
Mungkin ini aneh, namun ini terlalu nyata untuk disebut mimpi. Karena aku bisa merasakan seberapa sakitnya untuk menahan tinjuan juga benturan itu berkali-kali. Lebih anehnya, aku tidak hanya melihatnya secara nyata tetapi akulah wanita itu.

Aku berusaha keras mengingat dan menulisnya, aku terlalu bingung untuk berseteru dengan pikiranku. Apakah hanya mimpi, atau disana ada sebuah kehidupan.

-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-

Hai hai..
Han balik lagi.. Wkwkwk..
Kali ini Han buat cerita kolab sama kaka nya Han - Rmwyoo.. Dia juga penulis btw.. Bisa langsung di cek bionya.. Dan ide ini juga mucul dari dia.. Semoga kalian suka.. Jangan lupa vote dan komen nya ya.. Thanks banget buat teteh Rmwyoo

THE LIFE TWISTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang