Ribut, itulah yang menggambarkan suasana kelas sekarang, lebih tepatnya lagi setiap hari.
Karena berdiam diri di tempat itu sangat membosankan, Aletta pun menghampiri Elora yang sedang tidur."El, temenin gue ke Toilet yuk" ajak Aletta sambil mengguncangkan tubuh Elora.
Elora yang sedang tertidur pun terbangun dengan wajah yang sudah ingin marah kepada Aletta.
"SAMA YANG LAIN BISA GAK TA?" ucap Elora emosi.
"Lo mah emosian, awas darah tinggi baru tahu rasa" Bukannya merasa bersalah, justru Aletta memberikan sikap tak acuh pada omongan Elora tadi.
Tai, gitu doang? Gak minta maaf gitu TA?! Batin Elora, lalu ia kembali meletakkan tangan dan kepalanya diatas meja.
Aletta pun kini menghampiri Vea yang sedang berbicara dengan Bianca.
"Emm, hello everybody daripada gossip mending kita ke Toilet yuk. Sekalian nyari udara segar gitu" ucap Aletta pada keduanya.
"Mau ke Toilet apa mau lihat cicak gepeng?" tanya Vea dengan mengangkat satu alisnya keatas.
"Cicak gepeng?" Aletta mengulang perkataan Vea yang terdengar sangat aneh di telinganya.
"Sok sok bego gini nih" ucap Vea lalu Bianca pun tertawa.
"Siapa lagi kalau bukan Alfa" ucap Valerie yang tiba-tiba saja datang.
"Apaansih, Alfa tuh ganteng ya. Gak ada mirip-miripnya sama cicak gepeng" kesal Aletta pada teman-temannya.
"HAHAHA, mendingan Ethan kan? Ya gak?" tanya Vea pada Bianca dan Valerie.
"Gak dua-duanya juga sih" ucap Valerie langsung dan Bianca pun tertawa lagi.
"Bi, kenapa sih ketawa mulu? Diam boleh, gila jangan. Oke?" ucap Aletta tertawa dan disusul oleh Vea dan Valerie.
"Sstt, udahan napa, jadi ke Toilet gak?" Akhirnya Bianca mengucapkan sepatah kata meskipun untuk mengalihkan pembicaraan.
"Gak, terima kasih" ucap Valerie lalu pergi menuju ke tempatnya.
Terjadi keheningan diantara Aletta, Vea dan Bianca. Aletta menatap ke arah Vea dan Bianca. Vea dan Bianca pun juga saling tatap-menatap.
"Yakin gak ada yang mau temanin gue ke Toilet? Satu orang pun?" tanya Aletta sambil menatap kedua temannya.
"Emm, iya iya. Ayo" ucap Vea dan Bianca secara bersamaan.
Mereka meng-iyakan bukan karena mereka ingin ke Toilet, melainkan jika mereka menolaknya, bisa jadi Aletta akan memarahi mereka. Dan mereka tidak mau itu terjadi, mengapa?
Karena jika Aletta sudah marah, seperti kerasukan jin dari alam yang suram. Percayalah.
Kini mereka pun berjalan keluar dari pintu kelasnya menuju ke Toilet yang berada di tengah.
Saat mereka berjalan dikoridor, ternyata Aletta melihat Alfa sedang menatap ke arah lapangan bersamaan dengan Ervan.
"Ohh my god, Alfa ganteng banget" ucap Aletta melihat Alfa dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Completed]
Teen Fiction#2 Ervan [23-02-19] #1 Ervan [26-06-19] Aletta dan ke-empat temannya sedang dalam masa beranjak dewasanya. Masing - masing dari mereka menyukai abang kelasnya kecuali Elora. Hanya dia seorang lah yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, bahkan ia...