Act 3

1.6K 148 79
                                    

(Warning : semua anggota keluarga om soraru cuma ngarang ya... Soalnya aku masih belum tau detail keluarga si om itu gimana.... Kalo ada yg tau mungkin bisa tolong komen ya^^ + disini characternya dipastikan OOC banget jadi.... Silahkan siapin kantong plastik untuk muntah~)

Oh ya! Aoi publish chapter ini tanpa revisi dan nulisnya pake sistem SKS a.k.a "Sistem Kebut Sehari", kalo ada waktu nanti aku revisi...
.
.
.
.
----------------------------

*Tok....... Tok......*
Terdengar suara ketukan di sebuah rumah.

Lalu seorang anak perempuan kecil muncul dari balik pintu. Tiba2 anak perempuan itu berteriak dengan histeris melebihi teriakkan Mafu.

"MAK!!!!! Chouko jadi manusia sambil bawa Chouta!!!" teriak anak perempuan tersebut.

Mafu yg kaget cuma bisa melongo kayak orang ilang. Tak lama munculah seorang wanita yg berumur kisaran 40an(mungkin?).

"Ada apa nak... Berisik banget! Chouko kucing nak... Jangan berkhayal dia jadi manusia ikemen kayak di manga-manga atau anime!" ucap wanita tua yg mungkin adalah ibu dari anak tersebut.

"Ano.... Apa benar ini kelinci nona?" Mafu menyela pembicaraan ibu dan anak tersebut, takutnya makin ngaco.(gk sadar dirinya lebih ngaco)

"Ah... Iya... Terimakasih, ngomong2 kenapa kamu bisa bersama chouta- maksud saya kelinci ini" balas ibu itu.

"Aa.... Err.... Tadi... Pas aku nungguin calon suami aku... Itu... Aku lihat kelinci ini ditengah jalan, karna imut aku kejar kelincinya.... Pas dikejar kan... Aku ketabrak tiang listrik trus hampir mau jatoh nyungsep gitu, untungnya iya.. Aku jatoh... Cuma bocor di kepala doang kok ehe..." ucap Mafu dengan santai sambil membuka syal nya yg kena darah.

"Yaampun nak.... Trus?"

"trus aku kejar lagi.... Tapi aku malah dikejar sama badut yg bawa balon gitu.... Ihh... Serem...Eh... Ternyata... Mas badutnya cuma mau ngembaliin bando nekomimi(telinga kucing) ku" Mafu ketawa polos.

"Oh... Jadi onee-chan bukan Chouko... Telinganya cuma bando doang... Trus! Trus! Gimana lagi abis itu...!" anak kecil perempuan itu antusias banget dengerin cerita nyeleneh ala Mafu.

"Trus kan... Aku...-

Dua jam empat puluh tujuh menit dua puluh detik lebih seperempat menit kemudian~(?)

"......... Iya! Jadi aku berhasil tangkap kelincinya dan ada kalungnya yg berisi alamat rumah ini, jadi aku kembalikan deh..." ujar Mafu mengakhiri ceritanya.

"Ibu benar2 berterimakasih ya... Nama kamu siapa tadi?" tanya ibu itu.

"Eh iya... Maaf aku jadi lupa... Namaku Aikawa Mafuyu kawaiii imut imut, panggil aja Mafu hehe" Mafu narsis kali ini, kayak ada yg sudi amat mau ngatain dia imut. (Mafu imoet...~//ditampol pake nekomimi)

"MAFU!!! EMAK!! CURUT-maksudnya ADEK GW!!" teriak om-om yg entah datang dari mana. Itu Soraru kok...

"EHHH!!!? SORARU-SAN!!!" Teriak Mafu hingga suaranya menghancurkan pot tetangga.

"EHHH??!! ONII-CHAN??!!.... Tunggu... Kenapa aku ikut teriak?" Anak perempuan -yg ternyata adeknya om Soraru- garuk2 kepala.

"Sora-chan~ kamu mau datang kesini kok gk bilang-bilang ?!" Wanita itu(yg ternyata emaknya Soraru) mengangkat spatula bekas menggoreng kaarage tadi sambil 'tersenyum'.

"Mak... Bisa nggak 'itu' diturunin.... Dan berhenti manggil Soraru pake sebutan itu" Soraru melipat tangan di dada untuk menghilangkan rasa gugupnya. 'Bentar lagi tuh curut albino bakal bully gw' batin Soraru.

"Sora-chwan~!!! Ehehe..... Suki da~" ujar Mafu mundur ke samping Soraru berbisik penuh penekanan.

"Udah.. Udah... Masuk yuk.. Itu temen 'cewek' kamu sekalian di obatin" ibu Soraru mempersilahkan Soraru dan Mafu masuk.

Soramafu no StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang