Happy reading.
.
.
.
"Rei... sibuk enggak?""Enggak.."
"Aku sebenarnya kesini cuma pengen ketemu sama kamu,"
"Owgh, gitu"
"Oiyah Rei, kapan-kapan jalan berdua mau?"
Tanpa berpikir panjang aku menganggukkan kepala dan langsung ku katakan "iyah... boleh"
"Yes, kalau gitu malam minggu kita jalan yuk, mau gak?".
"Emb, boleh..."
"Okeh... besok malam aku jemput kamu yah,?".
"Baiklah... "
Setelah banyak ngobrol dengan Rakry, Rakry berpamitan untuk pulang.
"Rei... aku pamit pulang yah..."
"Iyah.. hati-hati di jalan Rak"
"Iyah... assalamualaikum, "
"Wa'alaikumsalam"
Setelah makan malam... aku menunggu telepon dari seseorang yang buat aku penasaran, aku tunggu sampai setengah jam akhirnya yang aku tunggu telepon juga, aku merasa senang tapi aku sembunyikan rasa senangku ke dia, toh dia juga gak bakalan tau, dan ku angkat telepon darinya.
"Halo...."
"Halo... assalamualaikum,"
"Wa'alaikumsalam" ku jawab tanpa ku tanyai dia..
"Kamu sudah makan?"
"Sudah...."
"Aku belum..."
"Aku gak tanya..."
"Haha... aku cuma kasih tau kamu.."
"Hem.... iyah lah..."
"Kamu lagi ngapain... "
"Lagi di kamar, tiduran.. kamu lagi apa?"
"Lagi mikirin kamu..."
"Gombal....."
"Beneran...aku gak bohong..."
"Ham..... terserah kamu dah..."
"Oke..., oiyah Rei... aku boleh tanya gak,?"
"Mau tanya apa emang....?"
"Kamu masih.... mikirin mantan gak?".
"Ih... apaan sih... yah gak lah..."
"Oh.. pasti karena udah ada aku yah..! Hahaha"
"Mungkin.... hahahaha"
"Rei... "
"Apa....?"
"Aku rindu..."
"Kumat deh...."
"Beneran aku serius.."
"Hem..... besok lagi yah kamu telepon..."
"Kenapa, kamu mau ke mana?"
"Gak papa... gak kemana-mana"
"Hem.... yaudah besok aku telepon kamu yah...?"
"Iyah..."
"Yaudah assalamualaikum"
"Iyah... wa'alaikumsalam..."
Aku senang dan juga semakin penasaran saja sama dia..
Tapi aku juga gak mau ambil pusing dengan siapa sebenarnya dia.. aku akan menunggu sampai dia mengungkap siapa sebenarnya dia.###
Aku bersiap dan merias wajahku sambil ku tunggu Rakry datang untuk menjemputku..
Aku mendengar nenekku sedang berbicara di depan dengan seseorang, aku langsung keluar dari kamar dan melihat siapa yang berbicara dengan nenekku. "Oh... itu Reina. Yaudah nenek tinggal yah..""Iyah nek... kata Rakry sambil tersenyum ke arahku."
"Hai... Rakry.." ku sapa dia dengan wajah yang sumringah
"Hai Rei... ayo kita langsung jalan aja yah..."
"Okeh... " Rakry dan aku langsung berangkat menuju taman kota dengan mengendarai motor matic milik Rakry, aku dan Rakry, bersenang senang di taman yang banyak di kunjungi orang-orang di setiap malam minggu. Kami duduk santai di bangku taman dan bercerita dengan hal-hal yang menarik menurut kami, gak terasa waktu juga sudah mulai larut.. aku dan Rakry memutuskan untuk pulang.
Setelah sampai di rumah Rakry bergegas langsung pulang
"Rei.. aku gak mampir yah soalnya kemalaman. Aku gak enak sama nenek""Oh.. iyah.... gak papa"
Rakry bergegas pulang, dan aku langsung masuk ke rumah ku lihat jam menunjukan di angka 09.15pm
Aku teringat dengan hpku yang lupa ku bawa tadi, ku lihat di hp ada 10 panggilan tak terjawab darinya dan 1 pesan.
From rangga
"Kamu kencan sama pacarmu yah Rei?"Ingin rasanya aku balas pesan darinya tapi aku urungkan niatanku karena aku takut dia mungkin lagi bersama kekasihnya.
Aku berganti pakaian dan langsung ku tata kasurku dan bergegas untuk tidur. Ku mendengar dering hpku dan ku lihat ternyata Rangga yang menelepon ku. Langsung ku angkat telepon darinya.
"Halo..."
"Assalamualaikum"
Katanya dengan suara lesuh"Wa'alaikumsalam"
Aku ikut terdiam entah kenapa rasanya jadi canggung.
Kami terdiam dengan cukup lama, untungnya dia memulai percakapan."Reina, aku ingin jujur sama kamu..."
"Iyah.... silahkan..."
"Aku sebenarnya Rully.. bukan Rangga.."
"Hah......" aku terkaget dengan apa yang dia ucapkan,dan tak menyangka selama ini orang yang membuat aku tertawa,nyaman adalah Rully..
"Sekarang kamu tau kan siapa aku".
Oke sampai sini dulu di tunggu next partnya yah.... 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
AREINA LOVE STORY ( COMPLETED )
RomanceNamaku Areina, aku siswi baru di sma kota medan, setelah lulus smp aku memutuskan bersekekolah di medan untuk menemani nenekku di sini, sebenarnya keputusannku pindah bukan karena untuk menemani nenek saja, alasan lainku karena aku putus cinta denga...