Part 1

7 0 0
                                    

Stella Pov

Televisi kini mengabarkan lagi tentang kematian seorang mahasiswa di universitas Trinity Dublin. Kali ini adalah seorang mahasiswa dari fakultas kedokteran tingkat akhir.

"Stell..Stell, liat deh ada berita mengejutkan di tv. Seorang mahasiswa fakultas kedokteran tingkat akhir di universitas Trinity Dublin tewas mengenaskan dengan beberapa tusukan didada. Hah?" Rossie yang sedang menonton tv tiba-tiba mengagetkanku.
"Hah? Apa Ros? Pembunuhan seorang mahasiswa fakultas kedokteran?" tanyaku kaget
"Iya, coba kau hubungi calon pacarmu itu. Apakah itu benar?"

"Baiklah."

Aku pun langsung menghubungi Sammy. Tapi, no Sammy tidak aktif sama sekali.

'No yang anda hubungi sedang berada diluar jangkauan..' akupun langsung mematikan handphoneku.

"Ross.. No Sammy tidak aktif."kataku

"Coba kau tanyakan ke Eric?"
Aku langsung menghubungi Eric salah satu teman kampusku. Sepupu dari Sammy.

"Hallo Ric..aku-" saat aku memulai berbicara pada Eric, tapi Eric langsung memotong pembicaraanku .

"Stell, Sammy.. Stell.."

"Ada apa Ric, kok suara kamu agak parau."

"Sammy.. Sammy meninggal stell, dia tewas dibunuh seseorang."

"Hah!! K-kau tak bercanda kan Ric? Kau berkata bohongkan?" mataku mulai memanas, serta dadaku sesak. Aku sangat shock. Aku menutup mulutku dengan tangan.

"Aku serius stell!!kalau kau tak percaya kau bisa ke kampus sekarang juga"

"Ahh tidak.. Tidak mungkin dia.. Sammy..hiks" akupun menjerit dan kakiku langsung lemas tak berdaya.

"Tapi itu benar stell.. Hallo stella, hallo..tutt" panggilan langsung kuputus.

"Stella, ada apa?kenapa menangis? Bagaimana kata Eric?"tanya Rossie mendekatiku

" Sammy, Ross.. Sammy yang jadi korban pembunuhan ..hiks.."

"Hah? A-apa? Kau..tidak bohongkan?"kata Rossie kaget

Aku menggeleng cepat.

" Rossie, aku akan ke kampus untuk memastikannya."

"Baiklah.. Tapi, apa kau ingin kuantar?"

"Mmm.. Tak perlu. Aku akan naik taksi saja"

"Okay, tapi kau harus hati-hati, jika ada apa2 langsung hubungi aku"Rossie mengingatkanku untuk hati-hati dan aku hanya mengangguk

Akupun bangkit lalu masuk kekamar mandi untuk mencuci muka agar tidak terlihat kusut. Lalu akupun membawa tas dikamar. Dan akupun langsung pergi ke kampus menemui Eric.

My First Love is PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang