"Radiit sarapannya udah siap nak"
"bentar maah, ini aaku... lllagi... sibuk..."
Rutinitas pagi, sudah seperti kewajiban biar perut nyaman, buang yang kemarin isi dengan yang baru. Sebelum kamu punya istri masakan mama adalah yang paling di nanti, sama halnya dengan Radit. Jika belum sarapan pagi dengan masakan mamanya, hidupnya serasa akan berakhir beberapa jam kedepan. Kalian pun juga pasti tau, bagaimana masakan mama adalah yang terbaik. Dan kalau kamu tak menikmati masakannya, termasuk orang-orang yang merugilah kamu. :")
"aku berangkat maah..."
"bekalnya jangan lupa!"
"gak mungkin aku lupa maah, kalau gak makan nanti aku mati dong"
"hati-hati dijalan ya nak. ehh dit dit tunggu.. kamu cebok tadi kan?"
"cebok kok, emangnya kenapa mah?"
"ini kok bau sih?"
Saling memandangi sekitar, mencari asal bau busuk, sebusuk hati kamu yang suka nikung.
"beneran kan kamu udah cebok tadi"
Mama Radit mencoba meyakinkan anaknya.
"ya ampun maah, beneraan"
"ini kok bau bangeet yah"
"udahlah mah nanti telat lagi... aku berangkat dulu"
"yaudah, hati-hati di jalan, nyebrang liat kiri-kanan duluu!"
Tidak pernah lupa untuk mengingatkan anaknya tentang yang satu ini.
"iyaa, aku bukan anak kecil lagi kook."
"ehh itu di baju Radit kayak ada yang nempel ya"
Gumam mama Radit.
Aku nanya dong, lebih bau mana tai cicak atau bangke cicak? :(
Berjalan sendiri adalah hal yang disukai Radit, dia bisa berkhayal sepuasnya tanpa ada yang mengganggu ataupun mengajaknya mengobrol seputar dunia yang membosankan. Untuknya semua hal yang berbau kesendirian adalah surga.
Kalian ingin tahu apa yang selalu dia khayalkan? bukan hal yang jorok pasti, normal lah. Otak Radit gak sejorok kesehariannya kok. Setiap pagi dia selalu berkhayal untuk bisa mendapatkan ketenangan, dia selalu berkhayal bagaimana tenangnya hidup tanpa ada karamaian, dan bukan berarti hidup sendiri. Dia hanya ingin bisa merasakan bagaimana dunianya tanpa ada hiruk pikuk manusia, bunyi bising kendaraan, dan semua hal yang mengganggu gendang telinganya.
Sesampainya di perempatan jalan yang biasa dia lewati, khayalannya masih tinggi, dia masih dalam dunia mimpi dimana dia bisa selalu sendiri.
*tiiit*
"woi bocah gila, lo kalo nyebrang liat-liat dong, goblok emang"
"maaf om"
"sialan tuh bocah, udah bosan hidup ya"
Sudah sangat sering setiap pagi Radit selalu hampir tertabrak. Syukurlah Tuhan masih sangat sayang padanya dan masih melindunginya.
Tiada hari tanpa terlambat untuk Radit. Banyak faktor yang membuatnya terlambat ke sekolah, bukan karna telat bangun, atau telat berangkat. Perjalanannya ke sekolahnya lah salah satu faktor yang membuat dia selalu terlambat. Guru dan teman sekolahnya pun sudah biasa dengan keterlambatan Radit.
*suara pintu kelas terbuka*
Gurunya pun hanya melihat Radit dengan santai, sementara teman-temannya tidak peduli sama sekali akan kehadiran makhluk aneh tersebut. Namun perhatian mereka teralihkan ke Radit beberapa saat setelah Radit duduk di bangkunya. Mereka mencium bau busuk yang berasal dari belakang tepat di tempat Radit duduk. Seketika kelas heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just me, myself and i
Roman pour AdolescentsDia tenggelam dalam jurang kesendirian, tak peduli lagi dengan sekitar. Dalam keadaan putus asa bertemu manusia lain, menyapa mereka, apalagi berinteraksi lebih dekat. Sudah nyaman di anggap aneh dan tak terdeteksi. Entah kenapa dia terlalu takut un...