*keenam*

85 6 1
                                    

°Kita menyukai dia, bukan berarti kita mencintai dia°

•karina•

Alena dan nayla sedang berjalan di koridor sekolah sambil mengobrol ringan.mereka berencana untuk menyusul gilang di kantin.

"Seberapa greget nayla?"

"Kemarin gue liat orang tatap tatapan"

"Trus"

"Eh, Guenya yang baper...yha...."

Tawa mereka berdua menggema di sepanjang koridor. Membuat siapa saja yang mendengarnya menutup telinga mereka.

Dari koridor, alena melihat alga sedang tiduran di rerumputan kecil ditaman sekolah yang selalu menjadi tempat favorite untuk bersantai siswa maupun siswi.

Ini kesempatan alena untuk mendekatinya! Dam menjadi temannya! Kalo bisa. Itulah yang dipikir alena sambil melihat alga.

"Eh nayla duluan aja ya kekantinnya" ucap alena sambil senyam senyum pada nayla.

"Emangnya ada apa?"

Pertanyaan nayla sontak membuat pipi alena memerah, dia gelagapan mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan sahabatnya itu!

Tanpa alena menjawab pun nayla sudah tahu bahwa sahabatnya itu pasti akan menemui alga dan memaksanya menjadi temannya. Sungguh keras kepala.

"Terserah lo deh! Tapi kalo lo kenapa-napa gue bakal bunuh tuh alga!" Ancam nayla sambil melipat tangannya didepan dada.

"Emang nayla berani?"

"Iya....enggak lah!"

Alena terkekeh mendengar jawaban nayla yang menurutnya sangat lucu.

"Yaudah gue kekantin duluan. Awas aja kalo lo kenapa-napa!" Tukas nayla sambil melambaikan tangannya dan langsung menuju kantin.

Alena pun mulai mengintip dari koridor dan pelan-pelan mendekati alga yang tertidur dengan posisi tangan kiri sebagai bantal dan buku yang menutupi wajahnya.

"Alga....alena pengen liat wajah alga kalo lagi tidur! Alena ijin menyingkirkan buku yang menutupi wajah alga yak....?" Gumam alena pelan sambil senyam-senyum.

Saat alena ingin mengambil buku tersebut, sonta alena tersentak kaget disaat pergelangan tangannya sudah dipegang erat oleh alga.

"Apa yang lo lakuin?"

"Al-alena cuma mau nyingkirin serangga di wajah alga!" Jawab alena yang gelagapan karena alga belum melepaskan cengkeramannya.

Alga mengangkat sebelah alisnya dan bertanya.

"Bukannya wajah gue ketutup buku? Gimana lo bisa tau kalo ada serangga diwajah gue?"

Pertanyaan alga sontak membuat alena tak berkutik. Dirinya tidak bisa menjawab pertanyaan itu dan mencoba mengalihkan pembicaraannya.

"Alga lepasin tangan alena..." Pinta alena dengan senyum miris kearah cowok tersebut.

"Kalo gue nggak mau?"

ALGA And ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang