Keep Strong, My Guardian [ONESHOT]

-Keep Strong, My Guardian-

"Selamat, Amatsuki!"

Berbagai ucapan selamat dan sorakan yang disertai tepuk tangan meriah memenuhi ruangan tempat Amatsuki berada sekarang. Semua orang tentu ingin memeluknya karena bangga atas prestasinya.

Pemuda berusia 28 tahun itu menciptakan sebuah android yang sangat mirip dengan manusia. Tentu, di umurnya yang sekarang, yang terbilang cukup muda, hal itu pasti mengambil perhatian semua orang.

"Ama-chaaann~! Selamaaatt!!" teriak seseorang sembari memeluk Amatsuki dengan erat.

"Hahaha, terima kasih, Papa." ucap Amatsuki sambil membalas pelukan itu. Ia menepuk punggung orang yang ia panggil dengan sebutan 'Papa' itu.

"Aku bangga padamu!" orang itu melepaskan pelukannya, kemudian langsung menepuk kedua pundak Amatsuki.

"Mafu-kun, jangan membuat malu putra kita," ucap seorang wanita bersurai raven yang berdiri melihat perbuatan ayah dan anak itu.

"Ee? Apa kau cemburu karena aku memeluk putra kita sendiri, Soraruko-chan?" Mafumafu, nama ayah dari Amatsuki, justru menggoda istrinya, Soraruko.

"Aku tidak!" ucap Soraruko sambil memalingkan wajah karena menyadari semburat merah bersemu di pipi halusnya.

"Aww istriku manis sekali~" Mafumafu memeluk Soraruko dari belakang. Wanita bersurai raven itu kini tak berkutik.

Amatsuki tersenyum, menahan tawa lebih tepatnya. Pasangan papa dan mamanya ini tentu saja sangat mencolok diantara semua tamu undangan.

"Papa dan mama mesra sekali," sebuah celetukan keluar begitu saja dari mulut Amatsuki yang tersenyum.

"Hmm? Bukankah ini bagus?" Mafumafu melepaskan pelukannya dari Soraruko. "Kau juga sebaiknya carilah kekasih, Ama-chan.. Selama ini kau terlalu fokus pada proyekmu itu,"

"Papamu benar, carilah kekasih, Ama-chan.." kini Soraruko menambahi perkataan Mafu.

Amatsuki mengangguk. Kekasih, ya? Sebenarnya, apa yang ada di masa lalunya belum ia lupakan. Kisah dimana kekasihnya berselingkuh darinya.

...

"Itou-kun? Apa yang kau lakukan disini?" sapa plus tanya Amatsuki ketika ia tak sengaja berpapasan dengan Itou Kashitaro, kekasihnya, di sebuah mall.

"Ah, Ama-chan.. Aku bertemu seorang klien," ucapnya tenang.

"Ah, jadi karena ini kau menolak ajakan kencanku?" tanya Amatsuki lagi.

"Maaf. Kau tahu, kan, akhir-akhir ini aku jarang mendapat klien."

Amatsuki hanya mengangguk mendengarnya, ia memaklumi pekerjaan Itou sebagai seorang psikolog di kota tempatnya tinggal.

"Lalu, dimana klienmu?"

"Sebentar lagi pasti sampai,"

"Umm.. Sambil menunggunya, apa kau mau minum ko--"

"Kashi sayangkuuu~"

"--pi bersamaku?"

Amatsuki melanjutkan perkataannya yang sesaat sebelumnya dipotong oleh kehadiran seorang gadis yang memanggil kekasihnya dengan panggilan 'sayang'.

"Sayang, siapa dia?" tanya gadis itu sambil merangkul lengan Itou.

"Dia temanku, dan dia laki-laki. Jadi tenanglah, aku ini tidak belok." jawab si pria dengan tenang. Rasanya kekasihnya ini benar-benar bisa tampak tenang di segala situasi.

Bahkan di situasi dimana ia harus melukai hati salah seorang diantara kekasih dan seorang gadis yang entah siapanya.

Itou mengusap pelan kepala gadis itu, ia tahu bahwa gadisnya itu pasti mengira Amatsuki yang tengah memakai sweater yang sedikit longgar itu seorang gadis tomboy.