[ O N E ]

439 42 10
                                    

- Seoul, 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Seoul, 06.45 a.m.

"Arin-ah, pulang sekolah nanti, aku tidak bisa mengantarmu pulang. Mian (maaf)."

"Wae? (Kenapa?)" Arin mengerutkan keningnya.

"Kau tahu kan, aku ingin mengikuti pendaftaran tim basket sekolah?"

Arin mengangguk.

"Hari ini pendaftarannya."

"Oooh. Gwaenchana(tidak apa-apa), aku bisa menunggu."

"Tidak. Mungkin akan lama, Arin-ah. Karena banyak yang ingin mendaftar. Kau mungkin akan bosan."

Arin memanyunkan bibirnya. "Baiklah, aku akan pulang sendiri."

Mark tersenyum lalu mengusap poni Arin, "Anak pintar."

"Ya! Kau menghancurkan poniku." ucap Arin sambil merapikan poninya.

Mark tergelak, "Mian(maaf)."

Mereka berdua berhenti di depan kelas Arin. Seperti biasa, Mark mengantar Arin sampai di depan kelasnya lalu berpisah karena mereka belajar di kelas yang berbeda.

"Kau sudah sampai."

"Emm." Arin mengangguk.

"Aku ke kelasku. Belajar dengan baik, Arin-ah." Mark melambaikan tangannya pada Arin sambil berjalan ke kelasnya.

"Ya! Kaulah yang harus belajar dengan baik. Aissh, jinjja(benar-benar) anak itu selalu membuatku kesal."

Mark dan Arin, sahabat sejak kecil. Tidak pernah terpisah kelas sampai mereka masuk SMA.

Kemana Arin pergi, disitu ada Mark begitupun sebaliknya. Arin yang begitu manja pada Mark, seakan tidak terbiasa jauh dari Mark.

Mereka sudah seperti saudara, tetapi beberapa teman mereka berpikir kalau mereka itu seperti sepasang kekasih. Saat mendengar hal itu, keduanya dengan cepat mengelak dengan berkata "Maldo andwae!(tidak masuk akal)"

 Saat mendengar hal itu, keduanya dengan cepat mengelak dengan berkata "Maldo andwae!(tidak masuk akal)"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SCHOOL 2019 | Jihoon × ArinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang