Sudah sekitar satu miggu sejak aku kembali berssekolah dan sudah sekitar lima hari Mina berada disini penguin itu seperti biasanya hanya diam dan tidak banyak tingkah dia kebalikan dariku.
"Mina kebawah sarapan" Teriakku dari lantai bawah
Sekarang kami sedang bersiap siap menuju ke sekolah aku memanggil Mina karena sarapan sudah siap.
"Kali ini roti lagi?" Tanya Mina yang baru turun dari tangga dan menuju ke meja makan
"Gak ada pilihan lain tau kan waktu itu jadi kayak apaan?" Ucapku sambil mengingat kejadian tiga hari yang lalu
Mengingat kejadian tiga hari lalu yang dimana aku nyaris membakar semua rumah ini gara gara memasak telur doang menyebalkan.
"Sudah selesai ayo berangkat" Ucap Mina berdiri dari duduk nya lalu meninggalkanku
"WOI JANGAN NINGGALIN KAKAK LU WOY" Ucapku bergegas memakan roti selai ku dan meminum segelas susu lalu mengejar Mina yang beraninya meninggalkan kakak nya
"Sialan ngapa gw punya adek gini amat ya kesel sendiri jadinya" Gumam ku kesal sambil berjalan ke ruang kelas
Sesampai nya di kelas Nayeon sudah menunggu ku di depan pintu aku menatapnya dengan wajah malas
"Permisi orang ganteng pen lewat" Ucap ku di depannya
"Jadi kapan lu mau ketemu Dahyun" Tanya nya
"Gak tau juga nih" Aku menghela nafas panjang "Lagi ribet gw juga" Lanjutku
"Gara gara penguin lu itu" Ucapnya di iringi tawa kecilnya
"Tau sendiri dah lu tadi aja gw di tinggal" Ucapku dengan wajah cemberut seperti anak kecil
"Kan lu emang cocok di tinggalin" Ucap nya lalu tertawa dengan keras
"Basi lo" Ucapku malas
Lalu tiba tiba ada hawa yang membuatku merinding seperti ada yang lagi ngeliatin. Aku pun menoleh ke arah kanan dan kiri dan mendapatkan seseorang yang lagi mengintip di balik pintu kelas sebelah yang tak lain adalah Yoo Jeongyeon.
"Serem lu Jeong kalo mau ngobrol sini aja si" Ucap ku melirik ke Jeongyeon lalu Nayeon secara bergantian lalu memapangkan smirk-ku yang sangat licik
"Oh iya Nayeon lu hari ini ada acara gak? Mau jalan ama gw gak?" Ucapku memanas manasi suasana
"MOMO SINI LU MUSANG BEGO" Teriak Jeongyeon keluar kelas nya karena merasa terancam bahaya yang ganas akupun langsung lari dari kejaran burung unta yang marah tak terkendali. Setelah merasa aman aku mengintip. Lalu aku merasa bangga dengan usaha ku yang berhasil
Jadi tadi aku hanya menas manasi Jeongyeon agar berbicara dengan Nayeon 4 mata saja.
"Bolos ah lagian MTK ini pelajaran pertama" Ucap ku lalu berjalan mengarah ke tangga menuju ke atap sekolah
"WAHH ASLI GILA SEGER BAT DISINI" Teriakku seperti anak kecil diringi hembusan angin yang menerbangkan anak anak rambutku.
"Ngapain ya disi yang enak" Kemudian aku berfikir apa yang akan ku lakukan sekitar tiga jam pelajaran disini lamanya
"Dance seru kali ya udah lama juga gak nge-dance" Ucapku mengeluarkan Mp3 ku dari tas lalu memasang lagu yang lumayan nge beat.
Saat lagu di putar aku bersiapa mengambil ancang ancang untuk memulai menari. Irama musik dan tubuhku menjadi satu menggerakan tubuh sesuai irama membuat hatiku merasa nyaman sudah lama aku tidak merasakan hal ini. Setelah musik selesai aku merasakan hawa gak enak lagi kaya ada yang ngeliatin tapi kan aku cuman sendiri di sini ya masa ada yang bolos lagi.
Karena penasaran aku akhinya mencoba mengecek nya arah tatapannya si dari pintu menuju ke sini. Aku berjalan perlahan saat sudah sampai aku membuka pintu nya lalu menghembuskan nafas panjang.
"Kirain mbak kunti tau gak?" Ucapku menatap orang yang tadi mengintip aktifitasku
"Sereman mbak kunci atau pak Wonpil yang kesini?" Ucapnya tertawa.
"Sereman pak Wonpil" Ucapku dengan yakin lalu di iringi tawa dari lawan bicaraku "Yuk sini ngobrol bareng" Ucapku mengajaknya
Disini kita sedang duduk bareng awkward itulah yang bisa ku deskripsikan saat ini juga.
"Ngomong ngomong sejak di ruang musik itu aku belum tau nama mu cuman denger dari bocah itu dia manggil kamu Dubu kan?" Tanya ku yang memecahkan situasi awkward tadi ya benar yang tadi ngintip gadis yang waktu itu di ruang musik yang satu satunya bisa ngebuat diriku jantungan seketika.
"Bocah?" Dia menolehku lalu menampilkan wajah bingungnya
"Iya yang waktu itu manggil kamu dubu di depan pintu ruang musik" Ucapku
"Oh! Maksudnya Chaeng Hahaha dia temanku Son Chaeyoung emang kayak bocah si tapi dia aslinya dewasa kok" Ucapnya di irigi tawa kecilnya yang lucu "Kim Dahyun salam kenal kak Hirai" Ucapnya memperkenalkan dirinya dan menyebutkan namaku. Wait darimana dia tahu namaku.
"Oh Salam kenal Dahyun panggil Momo aja cukup" Ucap ku tersenyum "Ngomong ngomong darimana kamu tau namaku?" Ucapku dengan wajah yang saat ini mungkin terlihat seperti anak kecil.
"Oh soal itu udah nyebar banyak gosipnya" Ucapnya
'Buset gw di gosipin sejak kapan coba'
"Gosip apaan ya kalo boleh tau?"
"Kirai udah tau ituloh murid pindahan yang katanya kaya tuan putri gosipnya si bilang kakak pacarnya" Ucapnya dengan wajah yang polos dan lucu yang minta di cubit sekarang.
'Mungkin kalo Sana atau Nayeon yang denger ini udah di anggap inces gw'
"P-pacar? WHAT DE HEK" Teriakku
"Salah ya?" Ucap nya dengan wajah yang sama polos tak berdosa
"Sini dek Dahyun kakak bilangin kamu jangan percaya ama gosip yang tersebar itu ya itu HOAKS atau bisa di bilang BOONG FITNAH" Ucapku menatap matanya yang hitam pekat itu. Dia mengangguk sebagai respon mengerti.
"Lagian siapa si yang nyebarin gosip hoaks itu?" Ucapku lalu bersandr pada jaring di belakangku lalu mengacak ngacak rambutku dan menghela nafas panjang.
"Kak Nayeon yang mulai kalo mau tau" Mataku melebar saat kata kata IM NAYEON di sebutkan oleh Dahyun.
'Gw jadiin sate kelinci lu pulang sekolah Nay'
"Berarti kak Momo sama anak baru gak ada hubungan apa apa dong" Ucapnya lalu menghela nafas panjang atau lebih cocok dengan yang namanya nafas lega tapi dia lega gara gara apaan? JANGAN JANGAN DIA SUKA AMA MINA /digampar/ gak mungkin lah bego Momo.
"Sodaraan doang kok hehehe" Ucapku tersenyum ke arahnya.
Setelah itu terdengar bunyi bel istirahat akupun berdiri dan mengambil tasku bersiap pergi ke kelas.
"Oh iya lupa Hyun ngapa bolos jam pelajaran?" Tanyaku menoleh sedikit ke belakang
"Pelajaran sejarah itu si pak Wonpil" Ucapnya cemberut
'God She's too cute'
"Wajar si hahaha" Ucapku tertawa dengan jawabanya "Udah dulu ya mau bakar sate kelinci nih kamu buruan ke kelas nanti ketauan pak Wonpil gawat toh hahaha" Ucapku lalu pergi meninggalkannya.
Mari berdoa untuk Nayeon agar dia selamat sampai bel pulang sekoolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
DahMo - Hikikomori Loves
Hayran KurguHirai Momo seorang siswa yang biasanya menghabiskan waktunya di kamar kembali memulai sekolahnya dan menjalani kehidupan normal seperti biasa, namun siapa sangka kalau dia di pertemukan dengan gadis cantik, imut dan lucu dari angkatan di bawahnya...