Ketika bersamanya entah kenapa waktu seakan berhenti, jantung mulai berdetak sangat cepat dan dada terasa sesak. Kenapa ketika aku melihat matanya semua kenangan indah dimasalalu seakan teringat kembali di pikiran.
-You are my dream-
@adhila25Pagi yang cerah sudah tiba. Gadis cantik yang sedang memandang dirinya di hadapan cermin dengan senyum percaya dirinya, seakan-akan dia tidak memiliki masalah ataupun rasa sakit hati yang dalam. Setelah selesai bercermin dia mulai meraih tas nya dan berjalam kebawah untuk melakukan aktivitas sarapannya.
"Cadil tumben bangat pagi-pagi udah siap sayang?" tanya Fiona pada putri kesayangan nya.
"Iya dong mom, hari ini Cadil semangat bangat," jawab Cadil penuh dengan semangat.
"Kenapa kamu bisa semangat kaya gini?" Tanya Fiona semakin bingung.
"Hari ini Cadil semangat karena nilai hasil praktek basket bakal di bagiin mom."
"Berangkatnya semangat pas pulang mukanya udah kaya benang kusut," kata Aldo yang tiba-tiba datang, lalu terkekeh pelan.
"Paling juga lo dapet nilai di bawah tujuh," lanjut Aldo.
"Kalo nilai Cadil delapan gimana?" Balas Cadil dengan nada kesal.
"Tidak akan terjadi," jawab Aldo sambil melahap roti, yang sejak tadi sudah di siapkan fiona.
"Ih Aldo kamu gak boleh gitu, harusnya berdoa supaya Cadil dapat nilai delapan ini malah meledek," ucap Fiona sambil memberi tatapan tajam pada Aldo.
"Yaudah ayo Cadil cepat sarapan," lanjut Fiona sambil tersenyum manis.
"Cadil gak mau, rotinya simpen di tempat makan aja mom, soalnya Cadil mau berangkat sekarang, males liat muka kak Aldo," ucap Cadil sambil memajukan bibirnya beberapa centi karna dia kesal dengan ucapan sang kakak.
Tanpa berpikir panjang Fiona langsung memasukan roti itu ke tempat makan, karna dia tidak mau membuat anak putrinya menunggu dan tidak mau melihat Cadil semakin kesal karna gurawan Aldo yang receh.
"Ini rotinya, jangan lupa dimakan," kata Fiona sambil menyerahkan kotak makan berisi roti.
Cadil terlihat masih kesal, dia tidak menjawab ucapan Fiona, dia hanya menerima kotak makan berisi roti itu dan mencium tangan Fiona sebagai tanda berpamitan.
"Machalatte ekstra machanya yakin gak mau diminum?" Tanya Fiona mengingatkan Cadil yang sudah beranjak dari meja makan.
Cadil langsung memutar tubuhnya seratus delapan puluh derajat dan langsung berlari kearah secangkir machalatte yang sudah berada diatas meja makan. Cadil langsung meminum nya sampai habis dan tersenyum kearah Fiona.
"Harusnya tadi mom bikin dua cangkir machalatte ekstra macha."
"Baiklah besok akan mom buatkan machalatte dua cangkir, sekarang kamu berangkat dulu nanti kesiangan," jawab Fiona sambil mengacak puncak kepala Cadil.
****
Seorang gadis cantik sedang duduk di kursi samping lapangan basket, dia terlihat sangat sedih, bahkan dia terlihat sedang menangis, isakan kecil terus lolos dari bibir mungil nya. Tetapi tidak butuh waktu lama gadis itu segera berdiri dan mengambil salah satu bola basket.
Dia terus mencoba memasukan bola itu ke dalam ring, tetapi tetap saja tidak bisa, dia menatap sedih kearah bola basket yang ia pegang, tetapi dia tetap mencoba.
"Lo pasti bisa Dil," ucap gadis itu bersemangat, tapi tetap saja dia gagal.
Dia menarik nafas panjang dan mengeluarkannya kasar.
"Pokusin bola itu kearah ring, dan usahain tangan lu sejajar," suara seorang pria terdengar kencang di telinga Cadil, dia menoleh kearah pria itu, dan segera membereskan barang-barang nya.
"Mau kemana? Sini kakak ajarin," ucap David sambil menyunggingkan senyum manis nya.
Cadil hanya menjawab dengan anggukan kecil, lalu David mulai mengajari Cadil bermain basket tanpa lelah, hingga akhirnya Cadil bisa bermain basket lebih baik dari sebelum nya.
Selesai latihan mereka berdua menuju ke tempat duduk di pinggi lapangan, dan mulai mengambil air minum nya masing-masing, keheningan tiba-tiba muncul diantara mereka berdua.
"Apa gue boleh nanya?" Kata David membuka suara.
"Iya tanya aja."
"Hal yang paling lo suka di dunia ini apa?" Tanya David sambil memasang muka super penasaran.
"Gaada kak," jawab Cadil singkat.
"Kok gaada kenapa?"
"Ya hidup Cadil itu gini-gini aja," jawab Cadil sambil tertawa.
"Jika lo di kasih 2 keinginan dan keinginan itu bakal diWujudkan lo mau minta apa?" Tanya David sambil mengangkat satu alis nya.
"Aku pengen ketemu seseorang dimasa lalu yang udah buat aku bahagia, yang udah buat aku tau kalo jatuh cinta itu bukan soal saling membahagiakan tetapi saling mengikhlaskan," jawab Cadil sambil tersenyum kecut.
"Siapa orang di masalalu itu?" Tanya David.
"Hmm, entahlah aku tidak tau namanya."
"Oh oke, terus yang kedua?" Tanya David lagi.
"Aku pengen tau nama seseorang di masa lalu itu." Balas Cadil.
"Oh oke."
"Cadil pulang duluan ya ka, mom udah telfon." Jawab Cadil sambil berlari-lari kecil.
David menatap kepergiaan Cadil yang semakin lama semakin mengecil. Lalu dia tersenyum kecut.
"Siapa seseorang di masa lalu mu itu? Apa dia begitu berharga bagimu? Cadil kisah mu hampir sama dengan kisah ku, aku kehilangan sosok gadis yang mengajariku apa itu artinga kehilangan dan belajar melupakan?" Ucap David sambil melangkah pergi..
------
Terimakasih buat kalian semua yang udah luangin waktunya buat baca cerita ini, maap update nya lama, tolong buat yang baca cerita ini ambil positifnya saja dan buang negatifnya. Buat kalian semua ini itu hanya cerita FIKSI.❤
Bogor,08 Febuari 2019.
Jazakumullahu khairan khatsiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Dream
Roman pour AdolescentsMemaksakan cinta? Itu tidak semudah yang kalian kira. Pura-pura tidak mencintai? Itu lebih sakit dari patah hati. Mengakhiri persahabatan atau mempertahankan cinta? Itu dua hal yang sangat rumit. Kenapa cinta kita harus seperti ini. Harus serumit in...