Chapter 5:[New Job]

911 85 11
                                    

Setelah beberapa jam, Flero akhirnya sadar walaupun masih terasa pusing.

"D-dimana ini?" ucap Flero sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.

Setelah pusingya sudah mulai berkurang, Flero pun kaget melihat tempat dia terjatuh.

"Apakah ini mimpi? Apa aku pernah kesini sebelumnya."

Flero berpikir kalau tempat dia terjatuh pernah dilihat olehnya tapi entah dimana.

Saat semua pusingnya hilang, Flero mencoba berdiri dan berjalan kedepan untuk menyusuri ruang bawah tanah itu.

Dengan rasa khawatir dengan yang lain yang sedang bertarung diatas dan rasa bingung tempat yang Flero lihat saat ini.

Rasa bingung dan rasa khawatir membuatnya enggan berjalan lebih jauh dari sekarang. Tapi karena rasa ingin keluar dari sana maka tidak ada cara lain untuk maju.

Sementara itu Lia dan yang lain sedang berusaha mengalahkan Mutant Red Scorpion.

"Stefy tahan serangan dari ekornya!" seru Lia.

"Apa maksudmu!?"

"Sudah lakukan saja!"

Sesuai prediksi Lia yang merupakan pemain kelas atas. Red Scorpion itu mulai mengarahkan ekornya pada Stefy.

Karena Lia sudah membertahu tentang serangannya akan mengarah padanya, Stefy pun langsung menangkis ekornya dengan pedangnya.

"Lia Sekarang!"

"!?"

Setelah ekornya tertahan oleh pedangnya Stefy. Lia sesegera mungkin berlari menuju Red Scorpion itu dan melompat kearahnya dan menusuk punuk Scorpion itu.

"<Thuder Strike>"

Thunder Strike adalah skill Assasin yang hanya bisa didapatkan saat sudah mencapai level 100. Maka dari itu tak heran skill itu menjadi skill andalan Assasin tingkat tinggi.

Pisau yang di tancapkan ke punuk Red Scorpion di aliri oleh listrik sehingga pisau yang ditancapkan hanya untuk mengairi listrik untuk sampai ke otak.

Setelah mengairi listrik ke punuk Red Scorpion, Lia dan yang lain langsung terkejut. Karena walaupun kerusakan yang diberikan cukup besar, tapi Hp yang berkurang hanya beberapa puluh Hp.

"Lia apa kau sudah menggunakan «Thunder Strike»?" ucap Rifa yang seolah sedang menyalahkan Lia.

"Aku sudah menggunakannya, apa kau tidak lihat!?" ucap Lia yang tidak mau disalahkan.

Melihat Red Scorpion itu ingin melancarkan serangan lagi. Stefy mencoba meleraikan pederbatan mereka berdua.

"Hentikan kalian berdua, daripada kalian bertengkar seperti itu, lebih baik kita pikirkan bagaimana melawan monster yang mendiami Sand Of Down ini."

"Maafkan kami"

"Benar maafkan kami berdua" Ucap Lia dan Rifa.

Lia dan Rifa memang sering bertengkar atau berdebat seperti tadi, dikarenakan umur mereka yang sama. Jadi sangatlah wajar jika mereka sering bertengkar.

♦♦♦

Dasar yang gelap tanpa adanya cahaya, itu yang sekarang di rasakan oleh Flero.

"Apakah sekarang jarak yang aku tempuh masih diwilayah Sand Of Down?" ucap Flero yang terlihat kelelahan.

"(Oh iya, aku lupa aku belum melihat Map dari tadi)"

Victoria OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang