You Are My Everything

709 72 7
                                    

jam menunjukkan pukul 4 sore. aku langsung membereskan seluruh berkas-berkasku kemudian langsung bergegas keluar dr ruanganku.

"namjoon hyung, besok aku cuti ya.. batalkan atau reschedule jika ada rapat atau apapun itu.." sekretaris itu hanya mengangguk dan berkata "ya sajangnim" lalu aku pergi meninggalkan kantorku.

aku merindukan istriku. oleh sebab itu aku sengaja pulang lebih cepat. sekalian untuk mampir ke salah satu restoran fast food membelikan makanan kesukaan istriku. kesukaannya aneh, kentang goreng dengan es krim. mana mungkin enak bukan? tapi begitulah istriku. ia suka mencocolkan kentang itu pada es krim. plus kentang itu harus asin. aku sudah tidak mengerti lagi. tp aku mencintainya. hahaha. cinta memang buta.

setelah membeli banyak sekali kentang dan sebucket ayam, aku mampir ke mini market membeli es krim ukuran besar dan saos coklat. lalu aku bergegas pulang. aku benar-benar merindukan istriku.

entah mengapa perasaanku sedikit tidak enak. sejak kejadian itu..

ahh aku harus segera sampai dirumah.

(skip)

"sayang.. aku pulang"

aku membuka pintu dan tidak mendapati seorangpun diruang tamu. aku segera memeriksa dapur. mungkin kesayanganku sedang memasak.

tidak ada orang.

aku memasukan es krim dan saos coklat itu ke kulkas. lalu mengambil piring besar untuk kentang dan menaruhnya di meja makan besar bucket ayam itu.

"sayang???" aku menengok ruangan lain.

tidak ada orang.

aku naik ke lantai dua, ke kamar kami. "jimin???" aku membuka pintu. kesayanganku ada di dalam sana. "jimm.." aku memanggilnya lagi tapi ia tidak meresponku.

aku mendekatinya, ia bahkan tidak sadar aku disini. ia sangat cantik. walaupun aku melihat bekas air mata di pipinya. pipi mochi kesayanganku yang sekarang menirus. matanya yg dulu memancarkan binar indah, lenyap. digantikan tatapan kosong. hatiku sakit melihatnya seperti ini. sejak kejadian itu..

kejadian itu merenggut kebahagiaan istriku.. padahal itu bukan salahnya..

aku mengangkat tanganku, mengelus pipi tirusnya sayang. ia kaget, ia menengok dan menatapku. cantik. benar-benar cantik. aku selalu jatuh cinta berkali-kali jika melihat matanya. tapi mata itu sekarang selalu memancarkan kesedihan. hatiku hancur melihatnya. menyadari bahkan kehadiranku tidak bisa mengembalilan senyumannya.

"tae, kau pulang cepat?? maaf aku tidak mendengarmu.."

ake mengusap pipinya. kemudian menarik tangannya lembut hingga ia berdiri lalu aku duduk dibangku yg ia duduki dan menarik nya hingga ia duduk dipangkuanku. aku menangkup wajahnya lalu aku menciumnya sambil mengusap pipinya. lumatan-lumatan lembut penuh cinta aku berikan. aku benar-benar ingin ia tahu bahwa aku sangat mencintainya.

"halo sayang.." aku tersenyum padanya dan ia membalas senyumanku. aku melingkarkan tangannya di leherku lalu aku memeluk pinggang rampingnya. "kenapa kau pulang cepat dan tidak memberitahuku tae, aku blm masak juga bel.." aku meletakan jari telunjukku di bibirnya. "hehe aku merindukanmu sayang.."

ia hanya tersenyum samar, pipinya memerah. ia lalu menunduk dan melesakkan kepalanya ke leherku. aku gemas sekali. kami hampir setahun menikah tapi ia masih malu-malu padaku.

kami terdiam seperti ini lama sekali. lalu aku merasakan pundakku basah. aku membiarkannya. aku biarkan ia mengeluarkan kesedihan hatinya. aku berusaha menenangkan kesayanganku.

"aku disini.."

"aku mencintaimu.."

"sttt.. aku disini jim.."

You Are My Everything [VMIN ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang