Wanita Terkasih
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Datekoii Dewii
Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.Don't Like Don't Read
***
Disebuah ruang khusus pelayan terdapat seorang wanita tengah duduk menghadap sebuah perapian. Wanita itu nampak gelisah, terbukti dari kedua tangannya yang sejak beberapa waktu tak henti-hentinya ia remas.
Wanita bermanik emerald itu melirik kearah jam yang tergantung diatas dinding. Tinggal 30 menit lagi sebelum waktunya ia melayani seorang tamu spesial yang membuatnya merasa gelisah dan juga gugup.
Sejenak wanita itu mengerutkan wajahnya. Nampak terlihat bahwa ia sungguh tertekan. Ia kemudian beranjak dan mengambil segelas teh hangat untuk meredakan perasaan aneh ketika sang atasan sempat menyebut sebuah nama yang tak asing baginya.
Wanita itu kemudian menatap air yang berada dalam cangkir yang digenggamnya, ia melihat pantulan wajahnya dalam teh tersebut dan hanyut kedalam ilusi matanya sendiri.
9 tahun yang lalu...
Disebuah taman yang dihiasi pohon sakura yang mulai berguguran dimusimnya seorang gadis tengah duduk disebuah bangku taman ditepi danau.
Gadis manis berambut merah muda itu tak henti-hentinya menabur senyum menawan kala melihat beberapa hewan lucu yang terlintas dikornea matanya.
Kaki-kakinya terayun ringan, hadirnya ia disana tak lain adalah untuk menunggui sang kekasih yang agaknya terlambat datang di hari kencan mereka.
Terhenyak, gadis itu merasa terkejut kala sebuah tangan yang dingin menutupi penglihatannya.
"Sasuke?" Tebaknya. Dan seketika tangan itu pun lepas dan beralih menyentuh bahunya.
"Sudah lama menunggu?" Tanya pemuda yang diketahui bernama Sasuke itu. Si gadis hanya membalasnya dengan senyuman. Ia kemudian menepuk sisian kosong disampingnya.
Gadis itu kemudian menyandarkan kepala merah mudanya pada pundak sang kekasih. Yang dibalas dengan genggaman hangat keduanya. Lama mereka dalam posisi yang membuat para jombo harus menelan kering ludah mereka karena terlalu iri.
"Mau ke taman bermain?" Tawar Sasuke menatap damba gadis yang hampir 1 tahun menjadi kekasihnya itu.
Gadis itu mengangguk menyutujui dan keduanya pun pergi ke taman bermain untuk berkencan. Seharian penuh keduanya saling berbagi tawa dan tepat pukul 8 malam Sasuke mengantarkan kekasihnya iti kembali ke rumahnya.
"Istirahatlah! Aku akan menjemputmu besok."
Gadis itu hanya mengangguk, ia kemudian melambaikan tangannya dan mengantar sang kekasih hingga tubuhnya hilang ditelan kegelapan.
Namun ada sesuatu yang aneh. Raut wajah gadis itu berubah muram. Ia ingin sekali lari, namun seolah ada rantai tak kasat mata membelenggu kedua kakinya. Pasrah, ia kemudian dengan gontai memasuki rumahnya.
Prang!
Pyarr!
Buagh!
Terdengar suara gaduh sesaat setelah gadis itu memasuki rumahnya. Ia kemudian bergegas masuk dan menemukan ayahnya tengah dipukuli oleh seorang penagih hutang.
"Aku mohon jangan pukul ayahku!" Pintanya dengan berani. Ia bersembah dan menyentuh kaki pria itu.
"Apa dia putrimu?" Tanya sebuah suara. "Ya." Cicit wanita paruh baya yang suaminya baru saja dipukuli.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIHKU, SI TUAN PUTRI [ FanFict ] - HIATUS
Roman d'amour"Aku ingin Naruto dikirim keluar negeri!"/"Bagaimana bisa dia bersikap tak adil pada putranya sendiri? Apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya?"/"Dulu kamu tidak seperti ini Hinata. Apa yang membuatmu berubah? Aku dulu menyukaimu, tapi-"/"Maafka...