05. Sky dan Masalalu

91 4 0
                                    

Sky mengantar Shireen sampai ke depan rumah-nya. Ia sedikit merasa bersalah karena tidak langsung mengantar pulang Shireen, justru membawanya pergi menemani ke rumah Ali.
Dengan gentle ia memberanikan diri untuk meminta maaf kepada orang tua Shireen.

"Engga usah, biar gue aja yang jelasin ini ke Mama. Ini juga udah mau malam, mending lo pulang aja!?" Ujar Shireen membujuk Sky

"Engga enak sama orangtua lo Ren," ujar Sky yang mulai bisa memanggil nama Shireen

Mereka berdua sibuk berdebat,. Sampai-sampai kedua orang tua Shireen keluar melihat kebisingan apa yang tengah terjadi

"Loh itukan Shireen Pah!?" Ujar Maretha terkejut

"Iya itu anak kita Mah, ngapain dia sama cowok nggak jelas!" Ujar Denar, papa Shireen

Melihat Mama-Papa nya berdiri didepan garasi, Shireen bergegas menemui dan diikuti Sky yang kali itu memakai kemeja terbuka dengan dalaman kaos.

"Permisi Om-Tante" sapa Sky sopan sambil memberi salam

"Habis bawa anak saya kemana kamu?! Kamu nggak macam-macam kan?" Tanya Papa Denar tegas

"Tadi saya ajak dia mampir jengukin Papa-nya temen saya yang lagi sakit Om. Saya minta maaf karena udah bawa anak Om sama Tante tanpa ijin dulu" ujar Sky

"Benar itu Shireen?" Ujar Denar menatap anak-nya

"Iya Pah. Lagian tadi dia yang nolongin aku kok. Kak Liam nggak jemput aku lama banget makanya dia yang nganterin aku. Coba kalau engga? Pasti sekarang aku masih nungguin Kak Liam" ujar Shireen menjelaskan

Tak lama kemudian nampak lelaki tegak lengkap dengan kemeja dan menenteng tas hitam keluar dari mobil mewah.

"Nah tuu kan!?" Ujar Shireen

"Ada apa nih? Kok pada di luar?"

"Ini loh Shireen dianterin pulang sama cowok" ujar Papa

"Loh ya nggak masalah dong Pa, lagian kan tadi aku udah bilang nggak pa-pa sama Shireen kalau dia dianter sama temennya soalnya aku ada acara Pah" terang Kak Liam

"Ya sudah lah, yang penting kan Shireen udah pulang. Makasih ya Nak, udah anter anak saya pulang. Nama kamu siapa?" Ujar Mama kemudian

"Saya Sky, sama-sama Tante. Sekarang saya pamit pulang dulu ya Om-Tante, Kak. Gue duluan ya" pamit Sky berurutan.

"Loh engga mampir dulu?" Ujar Shireen

"Gausah makasih" ujar Sky menaikki motor

"Makasihh ya!" Teriak Kak Liam melambaikan tangan.

***

"Kok sampe jam segini Sky?" Tanya Ibu melihat anaknya masuk dari luar

"Iya Mah, abis nganterin temen sekalian" ujar Sky menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Temen? Tumben kamu punya temen" ujar Ibu meledek

"Ibuu.. emangnya aku segitunya banget apa" ujar Sky tertawa kecil

"Ya udah sana solat dulu gih" ujar Ibu

"Yaa Buu"

*
Pagi hari Sky seperti biasa ia berangkat sekolah dengan motor sport kesayangannya.

Tiba di sekolah ia terkejut melihat Ali yang kali itu nampak diperlakukan seperti babu oleh Gema dan teman-temannya.

Ia menemui mereka

"Heh!! Bisa nggak si lo nggak nyuruh ali seenaknya. Dia lo suruh bawa tas lo semua, emang kalian semua siapa?!" Tegas Sky dengan nada tinggi dan geli ingin memukul wajah Gema dan teman-temannya

SKY "Manusia Teraneh"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang