Setiap orang punya buku kehidupan masing-masing. Ada yang baru di lembar pertama, ada yang sudah separuh perjalanan membuka lembaran hidupnya. Kita tidak bisa membandingkan seseorang yang hidupnya baru di halaman sepuluh dengan orang lain yang sudah memasuki halaman ke empat puluh.
Sikap, perlakuan, cara berpikir, dan sebagainya pasti akan berbeda. Meski bisa saja orang yang masih hidup di halaman dua belas lebih bijak –mungkin untuk hal tertentu– di banding orang yang hidup di halaman enam belas. Namun secara umum, semakin banyak lembar kehidupan dibuka semakin luas pemahaman hidup dan pengalaman juga pengamalan. Seharusnya begitu?
Maka, hal paling baik yang bisa kita nikmati sebagai manusia adalah dengan menyadari kita hidup sudah di lembar keberapa? Orang lain sudah di lembar berapa? Bukankah dengan begitu, kita tidak perlu membandingkan hidup orang lain dengan hidup kita. Toh, setiap lembar kehidupan manusia memiliki ceritanya masing-masing.
–boycandra
