Antara Teman & Masa Depan

17 1 0
                                    

Part1_

Akhir – akhir ini, gue dan teman – teman sangat sibuk, karena kami sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional dan ujian – ujian yang lainnya. Maklum gue sekolah di SMK. Jadi, banyak banget kegiatannya. Ujian yang hanya 4 hari itu menentukan kelulusan kami. Dimana disitulah kita benar – benar di uji. Apa yang kita peroleh selama 3 tahun. Kita tuangkan di ujian ini.

Jadi, gue khususnya super sibuk dan gue sendiri sampai pusing, lama kelamaan bisa stress. Kenapa sih gue sampai segitunya? Karena, gue punya harapan dan cita – cita untuk kuliah di salah satu universitas Negeri yang terkenal di ibukota dan gue mengejar beasiswa dibidang prestasi. Karena gue bukan dari keluarga serba ada (orang kaya). Gue terlahir dari keluarga yang status sosialnya menengah kebawah alias pas – pasan. Jadi, gue harus semangat dan rajin belajar sampai larut malam. Hampir setiap malam tanpa henti gue belajar.

Gue dan teman sekelas berencana setelah lulus ujian sekolah akan mengadakan liburan ke daerah bogor tepatnya puncak, disana kami akan menyewa sebuah villa selama 3 hari. Dan kami juga berjanji akan selalu bersama – sama sampai kami lulus sebelum masing – masing dari kami memilih jalan hidup sendiri. Ada yang kuliah, bekerja dan lain – lain.

Tapi harapan & cita – cita itu terputus ketika salahsatu dari kita meninggal dunia. Kabar buruk itu pun datang ketika kita hendak melaksanakan ujian nasional. Padahal sehari sebelum meninggalnya tika, gue sempet ketemu dan bercanda, kita ngobrol kesana kemari. Obrolan pun berlanjut di telephone.

"Assalamualaikum?"

"Waalaikum salam. Ada apa tik"

"Besok pakai baju apa ?" Tanya tika

"Pakai baju putih – putih lah. Emang elu gak tau. Kan udah dibilang dari kemaren – kemaren sama pak Usep. Hari pertama ujian kita pakai baju putih – putih."jawab gue (panjang kali lebar)

"kaya kain kafan dong hahaha...(sambil ketawa)"

"ah elu ada – ada aja si tik"

"iya – iya maaf, gue becanda kok. Jadi besok pakai baju putih – putih ya?"

"iya tika yang cantik"

"oke deh, makasih"

Antara Teman & Masa DepanWhere stories live. Discover now