Kau adalah ketidak-sempurnakan, yang ingin aku sempurnakan.
-kinal
Author pov
Sehari setelah balikannya ve dan kinal, kinal keluar rumah sakit. Ve memang obat nomor satu dari segala penyakit yang kinal derita. Baginya, veranda adalah infus, darah, anti biotik, vaksin dan kadang bisa jadi racun untuknya. Ve adalah paket lengkap dari segala obat
Jeje Cs datang menjemput kinal, jeje masih tidak sepenuhnya memaafkan ulah veranda. Ia masih dendam karena wanita ber-chubby itu membuat kinal masuk rumah sakit beberapa hari, melody entah sudah berapat puluh kali meminta jeje untuk menahan emosinya. Namun jeje masih keras kepala, ia malah terang-terangan tidak menyukai keberadaan ve yang sedang mendorong kursi roda kinal menuju parkiran.
"Makasih yah gengs udah mau jemput gue dari rumah sakit" ujar kinal di depan mobil sedan papah-nya
"Your welcome" seru yang lain
"Akhirnya si kuyuk besok masuk kampus. Jadi ada yang ngerjain tugas kelompok deh" ada nada lega di ucapanya dhike
"Wah si bego memang yah!" Gerutu kinal
"Mau ikut ke rumah kinal atau gimana nih kalian?" Tanya bunda kinal yang baru selesai mengurus biaya administrasi dengan suaminya
"Pulang aja tante" jawab melody
"Iya tan, ada beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai" jawab shania
"Gue juga harus ke gereja, ada acara buat natal-an. Sudah mulai persiapan dan sebaginya" desah jeje
"Ya udah hati-hati di jalan yah kalian" ujar kinal
"Kita cabut nal" dhike menepuk bahu kinal "baek-baek lu, jangan hujan-hujanan lagi kek anak kecil"
"Iya diem lu uler keket" dengus kinal
"Tante, kita pamit" pamit yang lain. Jeje melihat ve
"jaga kinal! Kalo lu gak bisa jaga lagi, lu berhadapan sama gue" bisik jeje lalu berlalu lebih dulu dari yang lain. Hanya ve yang mendengar bisikan jeje.
"Yuk ve, masuk" bunda kinal menepuk bahu veranda yang matanya masih fokus melihat punggung jeje yang menghilang ke parkiran
"Ehhh iya bunda" ve membopong badan kinal dan memasukan tubuh kinal ke kursi penumpang. Disertai dirinya yang duduk di sebelah kinal.
"Ve mau nginep atau di anter ke kost?" Tanya papah kinal setelah mobilnya keluar dari pelataran rumah sakit
"Nginep pah" jawab kinal dan diberi lirikan kesal ve karena veranda akan menjawab pertanyaan papahnya
"Okey deh, kalian laper gak? Makan dulu yah sebelum pulang ke rumah. Di rumah bunda belum masak soalnya"
"Iya pah, kinal laper"
"Kamu apa yang gak laper nay. Pantes perut kamu tambah buncit"
"Dih ve, kok nakal sih!" Dengus kinal
"Haha kalian ini, baru juga baikan dah berantem lagi" geleng bunda kinal "mau makan apa nih?"
"Gulai tulang kambing langganan papah aja tuh, ve kayaknya belum pernah coba" girang kinal
"Ve mau?" Tanya papah kinal lewat spion
"Mau pah, ve mau aja" jawab veranda
"Ya udah kita makan gulai di tempat langganang papah aja, di jamin kamu bakal ketagihan pasti. Rasanya makyus"
"Pasti pah, paling besok-besok kinal di minta anterin ve makan disitu lagi" kekeh kinal
Ve hanya diam sambil misuh-misuh malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ours love story
Fanfictiontentang dua orang yang berbeda watak. yang dipertemukan dengan cara yang berbeda, dari kebencian diawal jumpa, hingga berujung rasa ingin memiliki. tentang venal, hujan, merelakan, pengorbanan, pilihan sulit, persahabatan, luka, serta cinta yang tid...
