"Senja T'lah kecewa"

36 2 0
                                    

     Kala sore itu..
Semesta dijamu oleh hujan yang deras,
Menetes diatas alas bumi
Suasana alam menjadi samar karnanya.

     Saat itu hujan masih berbaik hati,
Ia memberikan suguhan bagi yang tak suka dengan kehadirannya..
Mengganti sifatnya dengan memperlihatkan "senja".
Ia cukup dikenal bagi para insan di dalam semesta..
Banyak yang suka,cinta,dan bahkan ingin berdiskusi dengannya.
    
     Siapapun mereka akan senang jika bertemu dengannya..
Ia ditakdirkan untuk membuat para penikmatnya merasa tersenyum akan bahagia,
Ia tempat mengadu akan kejenuhan bagi insan di dalam semesta..
Karna semua hal ini.. "senja" merasa terpuji.

     Tanpa disadari ia harus berpamitan dengan semesta dan penikmatnya,
Untuk berganti pada malam..
Bagi "senja" malam yang selalu mengganggu kehadirannya kala penikmatnya ingin "senja" terus menetap tanpa berpergian.
Hina kehadiran malam didepan "senja"..
Bagi "senja" malam cukup egois.

     Malam hadir dihadapan "senja" bukanlah egois,tetapi ia juga sangat menyukai "senja",bahkan pada tiap harinya ia selalu mengikuti "senja" dan harus menjalankan tugasnya untuk berganti posisi dengan "senja"..

     Dengan berargument bahwa malam egois, "senja" bertanya pada malam..
"Kamu lebih memilih hidupku atau hidupmu?"..
Lalu malam menjawab "aku memilih hidupku"..

Seketika "senja" merasa benar bahwa malam egois,dengan jawaban itu bagi "senja" cukup mengecewakannya..

     Lalu bergegas "senja" pergi dengan kecewa meninggalkan malam,
Malam hanya terdiam sambil menatap "senja"

     Lalu malam berkata...
"Hidupku,adalah kamu..(senja)"

"Senja T'lah Kecewa"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang