– Adakalanya kesibukan dalam menjalankan rutinitas membuat sebagian dari kita menjadi lalai untuk melaksanakan kewajiban menuntut ilmu. Bahkan hari-hari yang dilalui terasa begitu cepat berlalu sedangkan masih banyak ilmu tentang syariat Islam yang belum dipahami.
Imam Al-Ghazali di dalam kitab Ihya' Ulumuddin menjelaskan bahwasanya mempelajari masalah-masalah aqidah dan ibadah wajib merupakan fardhu 'ain (wajib dipelajari oleh setiap individu orang Islam).
Selain kesibukan rasa malas dan rasa bosan karena tidak paham-paham terhadap ilmu yang disampaikan acapkali menjadi alasan untuk tidak menghadiri majelis ilmu.
Padahal seseorang yang datang kemajelis ilmu dengan niat yang ikhlas dan benar dia tetap akan memperoleh kemuliaan meskipun tidak kunjung mengerti atau paham dan mencapai hasil seperti yang dia inginkan. Karena hadir dalam majelis ilmu dan belajar di dalamnya tetap akan mendapatkan kemuliaan.
Terkait hal tersebut Imam Abu Laits dalam kitabnya Tanbihul Ghofilin Halaman 439 menjelaskan :
Siapa yang berhenti di sisi orang 'alim, dan duduk dalam majelisnya, dan dia tidak mampu untuk menghafal ilmu tersebut, maka baginya (tetap) memperoleh tujuh kemuliaan:
Pertama, dia memperoleh keutamaan orang-orang yang belajar,Kedua, selama dia duduk disisinya, dia terhalang dari berbuat dosa dan kesalahan,Ketiga, jika dia keluar dari rumahnya, maka turun rahmat kepadanya,Keempat, jika dia duduk dimajelisnya, lalu turun rahmat kepada orang-orang yang hadir di majlis tersebut, maka dia akan ikut dapat bagiannya karena berkah mereka,Kelima, selama dia mendengarkan maka dicatat baginya kebaikan,Keenam, para malaikat menaungi mereka (yang hadir dimajelis ilmu) dengan keridhaan, sementara dia ada diantara mereka yang hadir.Ketujuh, setiap langkah yang dilakukannya akan menjadi penebus dosa dan pengangkat derajat serta penambah kebaikan.
Jika hadir saja pada majelis ilmu meskipun tidak paham dan kurang mengerti tentang apa yang dibahas mendapatkan kemuliaan seperti disebutkan diatas, bagaimana jika kemudian faham, mengerti, kemudian mengamalkan serta mendakwahkannya? tentu saja akan banyak kebaikan yang bisa diperoleh.
Tidak bisa dipungkiri dijaman modern saat ini siapa saja bisa mengikuti majelis ilmu tanpa terikat tempat dan waktu. Kemajuan teknologi memungkinkan siapa saja bisa mengikuti majelis ilmu secara online di sosial media. Hanya saja nilai-nilai kemuliaan atau keberkahan dari majelis ilmu yang dihadiri secara langsung tidak akan diperoleh.
Menuntut ilmu secara online tetap bagus dan tidak perlu ditinggalkan, akan tetapi semangat untuk tetap datang langsung menghadiri majelis ilmu jangan sampai padam sebab banyak kemuliaan yang menanti kita. Wallahu A'lam Bishowab
YOU ARE READING
Ini Dia Kemuliaan Belajar dan Menghadiri Majelis Ilmu Yang Wajib Anda Tahu
ActionKemuliaan Belajar - Adakalanya kesibukan dalam menjalankan rutinitas membuat sebagian dari kita menjadi lalai untuk melaksanakan kewajiban menuntut ilmu. Bahkan hari-hari yang dilalui terasa begitu cepat berlalu sedangkan masih banyak ilmu tentang s...