Taman

208 15 0
                                    

Awalnya aku bingung dengan perasaan ini, namun sekarang aku yakin bahwa aku mencintaimu

Ray Aditama

Karena kesal dengan petunjuk pertama yang tidak berhasil, maka ray membawa audy ke sebuah taman kompleks dekat rumahnya. Ia berharap audy melupakan kejadian tadi.
" ray tempat ini bagus sekali, selama ini aku terkurung dirumah terus,tak tau ada tempat seindah ini" kata audy sambil mengedarkan pandangannya keseluruh taman.
Dan pandangan audy terhenti pada sebuah permainan anak anak yaitu ayunan.
"Ray kita kesana yuk" ajak audy sambil menarik lengan ray menuju tempat yang dimaksud.

Ketika mereka sampai ditempat yang dituju, audy segera duduk dibangku ayunan itu dan mulai mengayunkannya. Namun usaha audy sia sia ayunan itu tak bergerak sama sekali. Karena merasa kasihan ray pun mendorong perlahan ayunan tersebut. Audy sangat senang ketika ayunan itu mulai bergerak."makasih raaay...hahawahaha" teriak audy sambil tertawa dengan senangnya.

Tak sadar ray tersenyum dengan lebarnya melihat kelakuan audy.
"tertawalah audy tertawa sekencang kencangnya karena tidak ada orang yang bisa melarangmu, lepaskan segala kesedihanmu, aku janji akan selalu membantumu" gumam ray sambil melihat audy yang sedang bahagia dan tertawa.

Bisik.....
.....bisik...bisik...
Gila ya tuh anak, ketawa sendiri, trus dorong ayunan yg gak ada orangnya..

Ray sadar sedari tadi orang orang ditaman sedang memperhatikan dirinya sambil berbisik satu sama lain. Namun ray tetap tak peduli dengan mereka , karena sekarang ray mengerti bahwa pertemanan itu bukan dilihat dari fisik,dari kemampuan,status, atau apapun itu, dan juga jika ingin berteman maka bertemanlah, saat ini ia tak mau perpura pura lagi ataupun menjadi orang lain, yang ia pikirkan adalah seseorang yang selalu berada disisinya yang telah mengetahui segala tentangnya. Dan bukan untuk mencari teman baru, lebih baik berteman dengan satu orang yang setia dari pada punya banyak orang yang hanya ada sesaat.

Audy yang mulai merasa ayunannya akan segera berhenti, berbalik kebelakang dan melihat ray yang sedang melamun dan tak lagi mendorong ayunan itu.
Dan tepat saat ayunan berhenti, audy segera turun dan menarik tangan ray kebangku di sudut taman. Tempat itu sangat sepi dan audy merasa ray sangat butuh istirahat ditempat itu.

" ray kamu gak apa apa?" tanya audy
"Enggak kok" jawab ray sambil nenunjukan segaris senyumannya pada audy.
" terimakasih ya.." kata audy pelan
Dan dibalas dengan anggukan oleh ray.

********** malam hari
Huuaammm.....
Nguapan audy yang begitu besar yang sangat tidak cocok untuk seorang gadis melakukannya, namun dengan wajah imutnya itu, mampu membuat ray tertawa dengan kelakuannya.
"Udah sana tidur" kata ray setelah mengutik kepala audy
"Iyaiya.." kata audy kesal

Ketika audy hendak melangkahkan kakinya menuju ruang tv , tiba tiba ray menahan tangannya
"Kamu tidur dikamar aku saja" kata ray"
"Eh kenapa ray?? Aku kan biasanya tidur di sofa" kata audy heran
"Udah jgn banyak tanya, tidur aja" kata ray
"Tapi...
Kata audy tersendat akibat ray yang tiba- tiba membopong audy dan membawa audy ketempat tidurnya. Dengan lembut ray merebahkan tubuh audy dan memakaikanya selimut, audy yang merasakan perlakuan ray hanya mati kutu dan tak bisa berkata apa apa.

" duh kenapa aku deg degan gini ya.. Akukan udah mati masa gini sih" batin audy

Di lain tempat......

Dok dokter.......
Tangan pasien bergerak lagi...
Dan tekanan dijantungnya begitu cepat.....














Haihai...😊😊😊😊
I come back...
Maaf kalau beberapa hari ni ga up ya soalnya lagi sibuk😅

Tapi gak bakal lama lagi novel ini akan tamat loh...
So sabar sabar aja ya...

Jadi makasih yang udah setia sama ceritaku

Sayang banget sama kalian😍😍😘
Tapi jangan lupa votenya ya biar aku tambah semangat...
Yeeeee🙌🙌🙌

Sampai jumpa...



My girlfriend is a ghost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang