1. Sekolah (revisi)

9.1K 331 23
                                    

Seorang siswi dan juga teman sebangkunya tengah membereskan beberapa buku yang berserakan di atas meja. Kini waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 WIB, waktunya istirahat bagi para siswa dan siswi di salah satu SMA ternama di Jakarta.

"Dorr!!"sebuah suara mengagetkan nya dari belakang berhasil membuat siswi itu terkejut, bahkan hampir saja terjungkal jika saja tidak tertahan oleh sandaran kursi yang didudukinya, sedangkan teman sebangkunya hanya tersenyum karena sudah tahu siasat si pelaku.

Siswi itu pun menengok ke arah belakangnya yang ternyata terdapat seorang siswa yang notabenenya sahabat dekat dari siswi itu sendiri yang tengah menampilkan cengir kudanya

"Dasar setan selokan!"sergah siswi itu itu yang diketahui bernama Haifa, Haifa Adelia Arrafka anak dari pengusaha Rafelino Gibran Arrafka dan juga istrinya Nazima Safira Almaulida, yang memiliki saudara kembar namun tidak identik yang bernama Hanif Adelio Arrafka.

"Hehehe peace Fa"ucap siswa yang mengagetkannya sambil mengacungkan jari telunjuk dan juga jari tengahnya membentuk huruf V, tanda damai.

Dia adalah Arya, Aryano Dheva Alfarizi putra sulung dari pengusaha asal Makassar yang bernama Mahendra Andiko Alfarizi dan juga istrinya Intan Fatikasari, yang memiliki adik perempuan bernama Kiara Larasati Alfarizi yang baru berusia 5 tahun.

"Pas pis pas pis, pipis!"kesal Haifa memandang sengit ke arah Arya

"Apa Fa? Lo pengen pipis? ya udah tinggal pipis aja, ntar ngompol loh!"ledek Arya berhasil menambah tingkat kekesalan Haifa

Haifa hendak menjawab kembali ucapan Arya, namun sebuah suara menghentikannya.

"Sayang! kantin yuk!"ucap seorang siswi lain dengan nada manja dan sambil melingkarkan tangannya pada lengan Arya. Dia adalah Nafa yang tak lain dan tak bukan merupakan kekasih dari seorang Arya

"Oh, Ayo!"ucap Arya segera membawa Nafa pergi dari hadapan Haifa. Haifa hanya mampu memandang punggung dua sejoli itu yang semakin menjauh dan hilang ketika melewati pintu ruang kelas mereka.

Teman sebangkunya yang juga masih di sampingnya pun memperhatikan gerak-geriknya yang masih saja menatap kepergian dua sejoli yang tengah dimabuk asmara itu dengan tatapan bingung nya. Bingung mengapa tatapan mata Haifa berubah sendu melihat kedekatan mereka.

"Heh Fa?!"ucap teman sebangkunya yang juga menjabat sebagai sahabatnya, sekaligus kekasih saudara kembarnya yang bernama Salma, berhasil membuyarkan lamunan Haifa

"Ah i..iya Sal?"tanya Haifa sambil memasukkan buku-buku ke dalam tasnya

"Lo gak apapa?"tanya Salma sambil memegang pundak sahabatnya itu

"Eng...gak gak apa-apa kok emangnya kenapa?"ucap Haifa sedikit gugup

Salma hendak kembali menjawab namun suara Hanif yang baru datang, menginterupsi nya

"Kantin yuk, yang!"ucap Hanif sambil menggandeng tangan Salma dan melenggang pergi, menyisakan Haifa seorang diri yang memang masih single. Tetapi sebelum pergi Hanif masih sempat memberi nasehat kepada kembarannya itu.

"Oh iya sist, lo jangan lupa makan, jomblo juga butuh asupan. Ingat makan makanan bukan harapan!"begitulah kira-kira nasehat dari Hanif yang membuat Haifa sangat geram. Ingin rasanya ia melepaskan sepatunya dan melemparkannya ke arah kembaran itu.

Kesempurnaan Cinta #4✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang