🌻
"Taeyeon-ah Apa Kau benar-benar ingin pergi dariku? "
Aku menatap kearah Taeyeon Dan Yuri Yang tengah duduk diruang santai kami. Aku menanti dengan sabar jawaban Apa Yang akan Dia ucapkan. Begitu pula dengan member lain yang secara tak sengaja berada disana.
"Ya ... "
Jawaban singkat dari Taeyeon menjawab semuanya, Bahwa hubungan kami tidak akan sama lagi. Aku berusaha menahan airmata Yang hendak keluar dari pelupuk mataku.
Bersyukur hanya Ada Kami disini.Pertengkaran kami 3 hari lalu kembali terulang dibenakku. Bagian dimana Dia meminta kami berdua untuk memikirkan ulang tentang hubungan ini.
Taeyeon mengatakan Dia sangat mencintaku, Tapi Dia tidak ingin menahan diriku terlalu lama. Dia tidak ingin kecemburuan dirinya membuat diriku merasa terkekang dengan hubungan ini. Dia sudah mencoba mengontrol semua kecemburuannya, Hingga dititik akhir Dia menyerah akan hubungan kami.
Syoung Dan Yoona menatapku dengan sedih, Aku tau Mereka juga Tak ingin melihat kami seperti ini. Saling menyakiti satu sama lain.
"Aku akan keluar sebentar, Ada jadwal Yang harus Aku kerjakan"
"Taeng ..." Taeyeon menghentikan langkahnya ketika Sunny memanggil namanya "Jangan memaksakan dirimu. Kau juga butuh istirahat, Pikirkan kesehatanmu"
"Terimakasih Sunny, Aku akan mengingatnya"
Dia berlalu begitu saja, Tanpa sadar Aku menangis melihat dirinya Yang seperti ini. Rasanya begitu sakit. Aku memukul dadaku dengan kuat, Berharap rasa sakit ini hilang sekarang.
"Ppany-ah ... Uljima ... Uljima"
Aku memeluk Hyoyeon dengan erat, Menumpahkan kesedihanku pada pelukannya.
"Eonnie ..."
Maafkan Aku Seohyun-ah Aku sudah berjanji padamu bahwa Aku tidak akan menjadi Eonnie mu Yang cengeng lagi, Tapi sekarang Aku mengingkarinya.
"Apa Yang harus kulakukan, Kenapa rasanya begitu sakit. Kumohon katakan padaku, Apa Yang tersisa dari diriku sekarang"
Aku menenggelamkan wajahku pada lipatan kakiku. Aku Tak tau Bagaimana diriku Tanpa Taeyeon. Nafasku adalah Taeyeon, Bagaimana Aku bisa hidup dengan kehilangannya.
Dengan tertatih Aku berjalan masuk menuju kamarku. Berusaha tuli dengan kekhawatiran mereka, Lalu aku mengunci pintu dengan rapat. Saat ini Aku butuh sendiri. Aku hanya ingin menenangkan diriku untuk sejenak.
🌻
"Taeyeon-ah Apa Kau yakin dengan keputusanmu meninggalkan Dia. Aku tau Kau sangat mencintainya."
"Ini Yang terbaik Eonnie. Aku Tak ingin karna diriku impiannya menjadi hancur. Jika Dia bersamaku, Dia tidak akan bisa bahagia."
Soo Eonnie menatapku dengan sedih, Dia memelukku dengan erat. Aku berusaha menyakinkan diriku bahwa ini adalah keputusan Yang benar. Dia kemudian menggenggam tanganku, Aku hanya bisa menjawabnya dengan senyuman. Membuatnya percaya bahwa ini semua akan baik-baik saja.